MerahPutih,com - Bencana banjir dan longsor di Sumatera telah berdampak pada 52 kabupaten/kota, masing-masing 18 dari 23 kabupaten/kota di Aceh, 18 dari 33 kabupaten/kota di Sumatera Utara, dan 16 dari 19 kabupaten/kota di Sumatera Barat.
Kementerian PU mencatat sedikitnya 71 ruas jalan nasional dan 108 ruas jalan non-nasional terdampak bencana di ketiga provinsi Sumatera. Selain itu, terdapat total 31 jembatan nasional serta 48 jembatan non-nasional yang juga tercatat terdampak bencana.
Pemerintah mengutamakan langkah tanggap darurat pascabencana di tiga provinsi di Sumatera pada pemulihan akses jalan dan jembatan agar distribusi logistik, layanan kesehatan, dan bantuan ke daerah terisolir kembali lancar.
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan pemerintah mengerahkan alat berat untuk membuka kembali ruas-ruas yang tertutup longsor maupun rusak berat di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
Baca juga:
Data Korban Banjir di Sumut Capai 343 Orang Meninggal, Terus Bertambah
“Yang paling utama saat ini adalah menyambungkan kembali jalur utama, meskipun secara temporer, supaya logistik dan bantuan medis bisa mencapai semua wilayah terdampak,” kata AHY usai Rapat Koordinasi Tingkat Menteri terkait Pascabencana Sumatera di Jakarta, Kamis.
Kementerian Pekerjaan Umum (PU) tengah memetakan kerusakan pada jaringan jalan nasional, provinsi, dan kabupaten/kota, termasuk jembatan yang hancur akibat banjir bandang dan tanah longsor.
Pemerintah, lanjut AHY, menyiapkan perbaikan sementara sambil merancang pembangunan permanen yang lebih tahan bencana.
Sebagai contoh, kata dia, jembatan sepanjang sekitar 250 meter di Aceh Tamiang yang putus tidak mungkin menunggu perbaikan permanen dalam jangka waktu enam bulan, sehingga pemerintah menyiapkan jembatan perintis satu lajur agar pergerakan orang dan logistik tetap berjalan.
“Ini strategi yang sama dengan yang kami lakukan di Lembah Anai, Sumatera Barat, di mana jalur arteri vital yang menghubungkan Sumatera Barat dengan Riau harus segera bisa dilalui, walau hanya satu jalur dan bergantian,” ujar dia.




