GenPI.co - Sebanyak 21 siswa mendapatkan perawatan medis setelah ditabrak insiden mobil pengantar Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menabrak sejumlah siswa dan guru SDN Kalibaru 01, Cilincing, Kamis (11/12).
Kepala Suku Dinas Kesehatan (Sudinkes) Kota Administrasi Jakarta Utara Muniarsi Hutapea memastikan tidak ada korban meninggal dunia dalam insiden mobil pengantar MBG tabrak anak sekolah ini.
“Korban dipastikan tertangani dengan baik, dengan perawatan di rumah sakit,” kata dia.
Muniarsi menjelaskan rinciannya sebanyak 16 korban dirawat di RSUD Cilincing dan 5 korban di RSUD Koja.
Sebagai informasi, 14 korban di RSUD Cilincing diperbolehkan pulang setelah mendapat terapi healing.
Sedangkan 2 korban lainnya di RSUD Cilincing menjalani rawat inap dan 5 korban di RSUD Koja juga juga rawat inap.
“Dari 21 korban itu, 20 korban merupakan siswa dan seorang korban, seorang guru,” imbuh Muniarsi.
Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Erick Frendiz melaporkan sejumlah siswa dan guru SDN Kalibaru 01 Cilincing, Jakarta Utara, menjadi korban tabrak dari mobil MBG yang menerobos pagar dan masuk ke halaman sekolah.
"Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 06.39 WIB, saat para siswa sedang mengikuti kegiatan literasi pagi di lapangan sekolah," terang dia.
Ketika itu mobil pengantar MBG dengan nomor polisi B-2093-UIU masuk dan merangsek ke area sekolah.
Mobil bahkan menabrak pagar sekolah dan menabrak para siswa yang sedang berada di lokasi.
"Insiden tersebut menyebabkan sejumlah siswa serta seorang guru mengalami cedera sehingga harus mendapatkan perawatan medis," jelas Erick.(ant)
Jangan lewatkan video populer ini:




