Pembangunan dua jembatan bailey di wilayah Aceh terus dikebut. Jembatan itu menghubungkan Bireun-Lhokseumawe dan Bireun-Aceh Tengah.
Jembatan bailey ialah jembatan sementara yang dibangun untuk menggantikan jembatan eksisting. Adapun jembatan eksisting tersebut rusak karena banjir dan longsor yang terjadi di Aceh.
Pemasangan jembatan bailey akan memudahkan akses penyaluran bantuan bagi warga terdampak.
"Progress pemasangan jembatan bailey, untuk jembatan Teupin Reudeup yang sebelumnya progress per kemarin 53 persen, siang ini sudah mencapai 77 persen," kata Kapusdatinkom BNPB Abdul Muhari saat konferensi pers di kantor Gubernur Aceh, Kamis (11/12).
"Jadi tentu saja kita optimis akhir minggu ini untuk jembatan Teupin Reudeup yang menghubungkan Bireun dengan Lhokseumawe itu insyaallah sudah bisa dilewati," tambahnya.
Sementara untuk jembatan Teupin Mane progres pemasangannya kini sudah 85 persen. Jembatan yang menghubungkan Bireun-Takengon, Aceh Tengah itu juga bisa selesai akhir pekan ini.
"Jadi ini juga sangat signifikan sehingga kita benar-benar mengharapkan dua jembatan yang sangat krusial ini bisa segera digunakan atau dilewati oleh kendaraan roda empat pada akhir minggu ini," ujarnya.
"Kemudian untuk jembatan Kuta Blang yang kemarin masih sekitar di bawah 10% saat ini sudah 17,5%. Ini juga kita harapkan setelah mulai pemasangan ini, progressnya bisa berlangsung optimal," tambahnya.
Upaya pemasangan jembatan bailey juga dilakukan di wilayah Sumatera Barat. Abdul mengatakan pemasangan di lokasi jembatan Sikabau, Pasaman Barat, kini telah 70%. Kemudian jembatan Bawah Kubang di Solok pemasangan 65%. Lalu jembatan Supayung di Solok juga telah 50%.
"Tentu saja progress sangat signifikan dari pembangunan jembatan ini tidak lepas dari peran serta dan kontribusi dukungan dari personel TNI-Polri yang bekerja di lapangan," pungkasnya.





