GenPI.co - Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Bobby Nasution membantah adanya pemangkasan anggaran bencana yang diduga mencapai ratusan miliar.
"Yang ngomong siapa itu (ada pemangkasan)?," ujar Bobby, dikutip Kamis (11/12).
Bobby menanggapi kabar anggaran bencana Provinsi Sumatra Utara 2025 dipotong dari Rp843 miliar menjadi Rp98 miliar.
Bobby menegaskan anggaran bencana disahkan bersama DRPD Sumut sebesar Rp123 Miliar.
Nominal ini sesuai rancangan anggaran pendapatan dan belanja daerah (RAPBD) Sumut 2025.
"Boleh, silahkan dilihat dari RAPBD 2025. Kalau dibilang diawal angkanya Rp800 miliar, bukanya di RAPBD yang disahkan bersama-sama dengan DRPD itu angkanya Rp123 miliar," papar Bobby.
Di sisi lain, Bobby mengakui kebijakan penyesuaian anggaran dari pemerintah pusat berpengaruh pada anggaran di Sumut.
"Sesuai Inpres (Instruksi Presiden) Nomor 1 Tahun 2025, kan kita ada efisiensi. Kami disuruh efisiensi, kami efisiensikan. Nah pertanyaannya efisiensi uangnya ditaruh dimana, kan enggak mungkin kami cantumkan," ungkap Bobby.
Dia membeberkan anggaran yang disesuaikan dipindahkan ke belanja tak terduga (BTT).
Anggaran ini digunakan untuk pembayaran bonus Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024.
Selain itu, pembayaran bonus Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) di Solo, Jawa Tengah pada 6-13 Oktober 2024.
"Diletaklah uangnya di BTT, tetapi sebelumnya kita lihat dulu ya. BTT yang dianggarkan dari awal itu, sudah digunakan untuk PON. Pembayaran atlet yang saat itu tidak semua dialokasikan, baik bonus atlet PON maupun Peparnas," imbuh dia.
Lebih lanjut dia mengungkapkan BTT untuk perbaikan infrastruktur di Kabupaten Nias Barat, Kepulauan Nias.
"Lalu di Nias Barat yang jembatannya terputus itu, menggunakan BTT juga karena tidak dianggarkan sebelumnya. Jadi Rp800 miliar itu, kalau mau dilihat dari R-APBD silakan buka. Berapa angkanya itu," jelas dia.(ant)
Tonton Video viral berikut:




