Jakarta, IDN Times – Lebih dari 9 ribu anak di Gaza harus dirawat karena kekurangan gizi akut sepanjang Oktober. Data terbaru Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Selasa (9/12/2025) mencatat kasus tetap tinggi meski gencatan senjata sejak 10 Oktober 2025 seharusnya membuka jalan bagi bantuan kemanusiaan.
Ancaman kelaparan massal mulai mereda bagi sebagian besar dari 2,2 juta penduduk, namun kondisi kesehatan anak-anak masih sangat rentan.
Dana Anak-Anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF) menjadi lembaga utama yang menangani kasus malnutrisi tersebut. Lembaga itu menghitung 9.300 anak menerima perawatan akibat gizi buruk akut dalam satu bulan, turun dari rekor lebih dari 14 ribu kasus pada Agustus namun tetap lima kali lebih tinggi dibanding masa gencatan senjata singkat Februari–Maret lalu.



