Bisnis.com, PEKANBARU - Sebanyak 600.000 bibit kelapa akan ditanam di Indragiri Hilir dan Meranti sebagai program peremajaan yang dijalankan pemerintah.
Plt Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Riau Supriadi mengatakan penyaluran tahap awal bibit untuk peremajaan ini difokuskan untuk Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) dan Kepulauan Meranti. Dua wilayah ini dikenal sebagai penghasil kelapa terbesar di Riau.
“Tahun ini Riau dapat bantuan bibit untuk kebun kelapa rakyat dari Kementerian Pertanian. Untuk tahap awal ini diserahkan ke Kabupaten Indragiri Hilir dan Kepulauan Meranti,” ujarnya Kamis (11/12/2025).
Dia menjelaskan, Kepulauan Meranti menerima 143.000 batang bibit dengan nilai kontrak Rp2,03 miliar. Sementara Indragiri Hilir memperoleh 352.000 batang dengan nilai kontrak Rp5,01 miliar. Jumlah itu belum termasuk stok cadangan 30% yang disiapkan penyedia.
“Namun jumlah itu di luar stok sebesar 30% dari jumlah kontrak. Karena itu jika ditotal, bantuan bibit kelapanya sebanyak 600.000 batang,” jelasnya.
Ia berharap bantuan tersebut dapat mempercepat peremajaan kebun kelapa rakyat yang banyak mengalami kerusakan. Dalam kunjungan ke Inhil beberapa waktu lalu, Supriadi melihat langsung kondisi sejumlah kebun kelapa masyarakat yang tidak lagi produktif, bahkan sebagian pohonnya mati.
Baca Juga
- Sepanjang 2025 Kejati Riau Hanya Mampu Selamatkan Uang Negara Rp12,36 Miliar
- PDAM Tirta Siak Matikan Aliran Air Bersih ke Kampung Dalam Pekanbaru
- Medali Sea Games 2025: Indonesia Terlempar ke Peringkat Ketiga, Thailand Kokoh di Puncak Klasemen
“Memang sudah banyak kebun kelapa masyarakat yang rusak bahkan mati. Dengan bantuan bibit ini, diharapkan dapat membantu masyarakat agar kebun kelapanya kembali produktif,” ujarnya.
Program bantuan ini juga diharapkan mampu mengembalikan kejayaan kelapa rakyat Riau, terutama di Inhil dan Meranti yang sejak lama dikenal sebagai daerah penghasil kelapa terbesar nasional.




