VIVA – Santet sudah dikenal luas oleh masyarakat Indonesia dan kerap dikaitkan dengan praktik ilmu hitam yang dikirimkan seseorang kepada orang lain, biasanya karena rasa benci atau dendam. Meski tak kasat mata, santet sering dianggap menakutkan karena dampaknya disebut bisa dirasakan langsung.
Orang yang merasa terkena santet atau guna-guna dikabarkan dapat mengalami gangguan kesehatan misterius yang sulit dijelaskan secara medis, bahkan dalam beberapa kasus dipercaya bisa mengancam nyawa.
Tak heran banyak orang merasa waspada terhadap santet. Namun, benarkah santet benar-benar bisa membunuh? Dan bagaimana pandangan Islam mengenai hal ini? Terkait hal ini, Buya Yahya angkat bicara. Dijelaskannya bahwa santet atau ilmu hitam sendiri memang ada.
”Apakah seseorang terkena santet atau terkena ilmu hitam bisa membunuh orang tersebut? Atau menyebabkan penyakit berkepanjangan? Penyakit hitam ada, yang namanya santet itu ada,” kata beliau dikutip dari tayangan YouTube Al Bahjah TV, Jumat 12 Desember 2025.
Meski demikian, Buya Yahya meminta agar umat tidak berurusan dengan santet. Selain itu juga, diungkap Buya Yahya biasanya orang yang terlalu percaya dengan santet justru mereka yang mudah terkena santet. Maka dari itu, penting menyerahkan diri kepada Allah dengan memperbanyak doa dan dzikir.
”Tapi jangan urusan kehidupan dengan santet. Santet itu ada radarnya, kalau Anda semakin percaya masuk nanti. Jadi sudahlah cuek saja, banyak dzikir kepada Allah. Biasanya orang yang mau nyantet kasih pengaruh ’awas lo ya jangan dekat-dekat’ jadi kadang-kadang dipengaruhi dulu,” jelas Buya Yahya.
Buya Yahya menjelaskan bahwa untuk mencegah santet bisa mengamalkan beberapa sunah dari Rasullullah SAW sebelum tidur. Dijelaskan Buya Yahya, sebelum tidur Rasulullah menganjurkan untuk membaca Surat Al Ikhlas, Al Falaq, An Naas, dan ayat kursi.
”Atau di saat tidur kita membaca Qul huwallahu, qul a'uudzu, Qul a'ûdzu seperti yang dilakukan Rasulullah kepada Sayidina Hasan dan Sayidina Husain ditambah ayat kursi aman tidak usah takut sama urusan santet,” ujar beliau.
Buya Yahya juga menyebut orang yang masih takut dengan santet biasanya terlalu sering menonton sineteron. Padahal kata beliau umat telah diajarkan untuk lebih percaya kepada Nabi Muhammad.




