Daftar Kota dengan Transportasi Publik Terbaik di Dunia 2025, Ada Jakarta?

viva.co.id
4 jam lalu
Cover Berita

Jakarta, VIVA – Urban mobility kini mengalami percepatan perubahan. Lonjakan populasi, tekanan iklim, serta kemajuan teknologi mendorong kota-kota besar untuk menata ulang wajah transportasi mereka. 

Banyak kota mulai berpindah dari ketergantungan pada mobil pribadi menuju sistem publik yang lebih terintegrasi, memadukan rel, jalan kaki, dan jalur sepeda dalam satu ekosistem mobilitas.

Baca Juga :
Pramono Targetkan Jakarta Masuk Top 50 'Global Cities' pada 2030, Sport Tourism Jadi Sektor Strategis
Jangan Bingung, Ini Pilihan Transportasi Umum dari Bandara Soekarno-Hatta ke Jakarta

Sejumlah kota global kini menjadi panutan, berkat keberhasilan mereka menghadirkan transportasi publik yang padat, efisien, dan terjangkau; membangun infrastruktur ramah pejalan kaki; atau membuat pilihan tanpa mobil terasa jauh lebih praktis.

Berikut lima kota yang memimpin perubahan mobilitas perkotaan di 2025, sebagaimana dirangkum pada Jumat, 12 Desember 2025.

Kebakaran hebat melanda beberapa menara apartemen di Hong Kong
Photo :
  • HKFP

1. Chengdu, China

Chengdu sedang melakukan transformasi besar-besaran dengan membangun greenway terpanjang di dunia, menghubungkan area hunian, bisnis, hingga industri melalui lebih dari 20.000 km jalur jalan kaki dan sepeda.

Laporan GX Outdoors menyebut langkah ini berpotensi menjadikan transportasi aktif sebagai pilihan utama jutaan warga. Bagi kota berukuran mega seperti Chengdu, perubahan ini menandai pergeseran penting menuju mobilitas rendah emisi.

2. Hong Kong

Hong Kong sering disebut sebagai salah satu kota dengan transportasi publik terbaik di dunia. Pelayanan yang sangat sering, kapasitas tinggi, dan tarif relatif terjangkau membuat MRT dan bus menjadi pilihan utama.

Menurut William Russell, kota ini juga memiliki tingkat adopsi kendaraan listrik (EV) yang tinggi, mendukung mobilitas urban yang semakin hijau di masa depan.

3. Oslo, Norwegia

Oslo mengambil langkah tegas untuk mengurangi penggunaan mobil pribadi, terutama di pusat kota. Kota ini memperluas ruang hijau, memadukan jalur sepeda dan jalan kaki dengan jaringan bus, trem, dan metro.

GX Outdoors melaporkan bahwa sepeda diizinkan naik bus dan trem, membuat perjalanan semakin fleksibel. Meski adopsinya lebih tinggi di pusat kota, pendekatan ini perlahan membentuk budaya mobilitas aktif.

4. Paris, Prancis

Paris bertahun-tahun bertengger di peringkat atas indeks transportasi global. Jaringan metro yang luas, bus yang padat, serta keberadaan sepeda, skuter, dan e-scooter membuat masyarakat tidak perlu bergantung pada mobil.

Baca Juga :
Pramono Sebut Jakarta Kota Terpadat ke-30 Dunia
Ada Transportasi Baru Hadir di Solo
Tren Mobilitas Akhir Tahun: Perjalanan Antarkota Melonjak

Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Kondisi Pasar Fluktuatif, GEMA Mau Buyback Rp7 Miliar 
• 13 jam laluidxchannel.com
thumb
DWP Manggarai Barat Kolaborasi Cegah Kekerasan Terhadap Anak
• 5 jam lalurepublika.co.id
thumb
Kebutuhan Bensin di Jateng-DIY Diproyeksikan Naik 5% pada Puncak Nataru
• 18 jam lalubisnis.com
thumb
Purbaya Kaji Kebaikan Batas PTKP, Negara Untung atau Buntung?
• 14 jam lalubisnis.com
thumb
Segini Biaya Kuliah Kedokteran di 4 Kampus Top Indonesia, Ada yang Start dari Rp500 Ribu
• 11 jam lalumedcom.id
Berhasil disimpan.