LAJU kemenangan Lille dalam empat pertandingan terakhir mereka di semua kompetisi terhenti. Mereka takluk 0-1 dari Young Boys pada laga Liga Europa di Stadion Wankdorf, Swiss.
Lille yang tampil percaya diri memulai pertandingan dengan dominasi. Peluang pertama datang saat Olivier Giroud menyambar umpan tarik Ayyoub Bouaddi, namun sepakannya masih melebar. Benjamin André dua kali mencoba mengancam gawang tuan rumah, tetapi kedua upayanya juga belum menemui sasaran.
Momentum Lille berubah drastis pada menit ke-30. Bouaddi diganjar kartu merah langsung setelah dianggap menjatuhkan Alan Virginius di kotak penalti. Wasit menunjuk titik putih, memberi peluang emas bagi Young Boys untuk membuka keunggulan.
Namun kesempatan itu terbuang sia-sia. Chris Bedia gagal pada percobaan keempatnya. Tendangannya dimentahkan Berke Özer yang juga melakukan penyelamatan gemilang atas sepakan susulan Virginius.
Memasuki babak kedua, Bedia berupaya menebus kegagalannya, tetapi tembakannya dari sudut sempit masih melenceng tipis. Upaya Young Boys akhirnya membuahkan hasil pada menit ke-60. Umpan silang Virginius sempat mengenai pemain Lille dan berubah arah, sebelum diselesaikan Darian Males yang menyelipkan bola ke tiang dekat.
Bermain dengan 10 pemain membuat Lille kesulitan membangun serangan. Satu-satunya ancaman berarti datang dari Giroud, yang melepaskan tembakan terukur ke sudut bawah, tetapi kiper Marvin Keller melakukan penyelamatan penting.
Menjelang akhir pertandingan, Young Boys juga mengalami nasib serupa ketika Tanguy Zoukrou mendapat dua kartu kuning beruntun. Meski demikian, tuan rumah mampu mempertahankan keunggulan hingga laga usai.
Kemenangan ini menjadi momen penting bagi Young Boys, sekaligus mengakhiri tren tanpa kemenangan dalam sembilan laga terakhir mereka melawan tim Prancis di kompetisi UEFA. Hasil tersebut juga membawa mereka kembali ke posisi 24 besar klasemen fase liga UEL.
Sementara itu, masalah laga tandang Lille semakin nyata. Kekalahan ini menjadi yang keempat dari lima pertandingan tandang terakhir di semua kompetisi, membuat peluang mereka menembus delapan besar kini kian diragukan. (Flash Score/Z-2)




