Jakarta (ANTARA) - PT Hutama Panorama Sitinjau Lauik (HPSL) menjalin sinergi dengan mitra perbankan dalam rangka mewujudkan pembiayaan Flyover Sitinjau Lauik I.
“Dengan struktur pembiayaan sindikasi ini, HPSL memiliki landasan yang lebih kuat untuk memasuki fase konstruksi dan memastikan proyek berjalan sesuai rencana,” kata Direktur PT Hutama Panorama Sitinjau Lauik, Michael Arthur Paulus Rumenser dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.
PT Hutama Panorama Sitinjau Lauik (HPSL) telah resmi melaksanakan Penandatanganan Perjanjian Pembiayaan Sindikasi untuk Proyek KPBU Flyover Panorama I (Sitinjau Lauik I).
Penandatanganan ini menjadi tonggak penting dalam percepatan pembangunan infrastruktur strategis yang bertujuan meningkatkan konektivitas, keselamatan, serta efisiensi transportasi di kawasan Sitinjau Lauik, Sumatera Barat.
Penandatanganan perjanjian dilakukan antara Direktur PT Hutama Panorama Sitinjau Lauik, Michael Arthur Paulus Rumenser, dengan perbankan dan lembaga pembiayaan yang bertindak sebagai agen maupun pemberi fasilitas pembiayaan, baik konvensional maupun syariah.
Para pihak tersebut antara lain PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk sebagai Agen Jaminan dan Pemberi Fasilitas Pembiayaan, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk sebagai Agen Fasilitas, Agen Penampungan/ Escrow, dan Pemberi Fasilitas Pembiayaan.
Kemudian PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) sebagai Pemberi Fasilitas Pembiayaan, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk sebagai Pemberi Fasilitas Pembiayaan, serta PT Bank Syariah Indonesia Tbk dan Bank Nagari sebagai pemberi fasilitas pembiayaan konvensional dan syariah.
Penandatanganan perjanjian pembiayaan sindikasi ini menegaskan bahwa PT Hutama Panorama Sitinjau Lauik telah memasuki tahapan penting menuju fase percepatan konstruksi Flyover Panorama I.
Proyek ini akan menjadi infrastruktur vital yang menghubungkan Kota Padang dan Kota Solok, dua pusat pertumbuhan utama di Sumatera Barat. Flyover dirancang sebagai solusi atas kondisi ekstrem Sitinjau Lauik—terutama tikungan tajam dan kemiringan curam, yang selama ini menjadi titik rawan kecelakaan dan salah satu hambatan utama arus logistik.
Kehadiran flyover diharapkan dapat meningkatkan keselamatan, memperlancar distribusi barang, serta memudahkan mobilitas masyarakat.
Proyek ini juga diharapkan menjadi katalis pertumbuhan ekonomi baru dan memperkuat konektivitas antarwilayah di Sumatera Barat.
Penandatanganan pembiayaan sindikasi ini sekaligus mencerminkan komitmen kuat Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, lembaga pembangunan nasional, perbankan nasional, dan lembaga pembiayaan dalam mendukung pembangunan infrastruktur yang inklusif dan berkelanjutan.
Sinergi multi pihak ini diharapkan mampu memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat dan mendorong percepatan pembangunan infrastruktur strategis di Sumatera Barat.
PT Hutama Panorama Sitinjau Lauik sebagai Badan Usaha Pelaksana berkomitmen menjalankan proyek ini dengan standar terbaik, integritas tinggi, dan kesiapan penuh.
Baca juga: Kemenko IPK pastikan kebut pembangunan Flyover Sitinjau Lauik
Baca juga: HPSL paparkan langkah percepat pembangunan Jalan Layang Sitinjau Lauik
“Dengan struktur pembiayaan sindikasi ini, HPSL memiliki landasan yang lebih kuat untuk memasuki fase konstruksi dan memastikan proyek berjalan sesuai rencana,” kata Direktur PT Hutama Panorama Sitinjau Lauik, Michael Arthur Paulus Rumenser dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.
PT Hutama Panorama Sitinjau Lauik (HPSL) telah resmi melaksanakan Penandatanganan Perjanjian Pembiayaan Sindikasi untuk Proyek KPBU Flyover Panorama I (Sitinjau Lauik I).
Penandatanganan ini menjadi tonggak penting dalam percepatan pembangunan infrastruktur strategis yang bertujuan meningkatkan konektivitas, keselamatan, serta efisiensi transportasi di kawasan Sitinjau Lauik, Sumatera Barat.
Penandatanganan perjanjian dilakukan antara Direktur PT Hutama Panorama Sitinjau Lauik, Michael Arthur Paulus Rumenser, dengan perbankan dan lembaga pembiayaan yang bertindak sebagai agen maupun pemberi fasilitas pembiayaan, baik konvensional maupun syariah.
Para pihak tersebut antara lain PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk sebagai Agen Jaminan dan Pemberi Fasilitas Pembiayaan, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk sebagai Agen Fasilitas, Agen Penampungan/ Escrow, dan Pemberi Fasilitas Pembiayaan.
Kemudian PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) sebagai Pemberi Fasilitas Pembiayaan, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk sebagai Pemberi Fasilitas Pembiayaan, serta PT Bank Syariah Indonesia Tbk dan Bank Nagari sebagai pemberi fasilitas pembiayaan konvensional dan syariah.
Penandatanganan perjanjian pembiayaan sindikasi ini menegaskan bahwa PT Hutama Panorama Sitinjau Lauik telah memasuki tahapan penting menuju fase percepatan konstruksi Flyover Panorama I.
Proyek ini akan menjadi infrastruktur vital yang menghubungkan Kota Padang dan Kota Solok, dua pusat pertumbuhan utama di Sumatera Barat. Flyover dirancang sebagai solusi atas kondisi ekstrem Sitinjau Lauik—terutama tikungan tajam dan kemiringan curam, yang selama ini menjadi titik rawan kecelakaan dan salah satu hambatan utama arus logistik.
Kehadiran flyover diharapkan dapat meningkatkan keselamatan, memperlancar distribusi barang, serta memudahkan mobilitas masyarakat.
Proyek ini juga diharapkan menjadi katalis pertumbuhan ekonomi baru dan memperkuat konektivitas antarwilayah di Sumatera Barat.
Penandatanganan pembiayaan sindikasi ini sekaligus mencerminkan komitmen kuat Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, lembaga pembangunan nasional, perbankan nasional, dan lembaga pembiayaan dalam mendukung pembangunan infrastruktur yang inklusif dan berkelanjutan.
Sinergi multi pihak ini diharapkan mampu memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat dan mendorong percepatan pembangunan infrastruktur strategis di Sumatera Barat.
PT Hutama Panorama Sitinjau Lauik sebagai Badan Usaha Pelaksana berkomitmen menjalankan proyek ini dengan standar terbaik, integritas tinggi, dan kesiapan penuh.
Baca juga: Kemenko IPK pastikan kebut pembangunan Flyover Sitinjau Lauik
Baca juga: HPSL paparkan langkah percepat pembangunan Jalan Layang Sitinjau Lauik





