VIVA – Bintang Liverpool Florian Wirtz disebut jadi pemicu ketegangan antara Mohameed Salah dengan pelatih Arne Slot.
Situasi memanas itu mencuat setelah Salah melontarkan kritik keras terhadap Liverpool dan Arne Slot usai hasil imbang dramatis 3-3 melawan Leeds United akhir pekan lalu.
Salah menyebut klub telah menjadikannya kambing hitam atas mandeknya upaya mempertahankan gelar Premier League. Ia bahkan mengaku hubungannya dengan Slot ikut merenggang dan tidak lagi harmonis seperti sebelumnya.
Akibat komentarnya itu Salah dicoret dari daftar pemain saat Liverpool menang 1-0 atas Inter Milan di Liga Champions.
- Planet Football
Wirtz Disebut Pemicu Kemarahan Salah
Menurut laporan BILD, ketegangan antara Salah dan klub diduga ada kaitannya dengan Florian Wirtz. Pemain muda itu disebut menjadi proyek jangka panjang The Reds, sehingga menggerus posisi Salah.
Media Jerman itu juga menyoroti menurunnya pengaruh Salah di ruang ganti. Dalam tiga laga terakhir Premier League, Wirtz selalu tampil sebagai starter, sedangkan Salah harus duduk di bangku cadangan.
Liverpool disebut sudah menyadari bahwa ego Salah adalah yang paling besar di ruang ganti, namun selama performanya memukau, hal tersebut masih bisa diterima. Kini, saat performanya menurun, dukungan internal diyakini ikut tergerus.
Situasi makin runyam karena Salah disebut tidak menunjukkan kepedulian ketika Wirtz. Sikap diamnya dianggap sebagai sinyal adanya keretakan di rauang ganti klub. Padahal, baru delapan bulan lalu Salah meneken kontrak baru berdurasi dua tahun hingga 2027.
Liverpool sendiri telah mengeluarkan dana besar hingga £450 juta pada bursa transfer musim panas. Investasi tersebut diharapkan dapat meningkatkan kualitas lini depan sekaligus mendukung performa Salah, yang masih berstatus top skor sepanjang masa klub di Premier League.
Sayangnya, dua rekrutan anyar, Wirtz dan Alexander Isak, belum memberikan kontribusi maksimal. Keduanya masih kesulitan beradaptasi, membuat ritme serangan Liverpool tak setajam saat mereka menjuarai liga beberapa bulan lalu.
Jika tensi antara Salah, Slot, dan Wirtz tidak segera mereda, Liverpool bisa menghadapi dilema besar, mempertahankan ikon klub atau memulai era baru lebih cepat dari yang direncanakan.


.jpg)

