BYD Harap Insentif Mobil Listrik Lanjut Tahun Depan

kumparan.com
2 jam lalu
Cover Berita

BYD Motor Indonesia (BMI) adalah salah satu pabrikan yang menikmati insentif mobil listrik saat ini. Karenanya, penjualan jenama asal China itu begitu melejit dan mampu menguasai pangsa pasar battery electric vehicle (BEV) di dalam negeri.

Presiden Direktur PT BMI Eagle Zhao mengatakan brand BYD dan Denza secara bersama-sama mengakuisisi pangsa pasar BEV sebesar 57 persen. Terbanyak dan terbesar di antara pabrikan lain yang memasarkan mobil listrik murni.

"Kami sudah memasarkan setidaknya 47.300 unit dari Januari hingga November 2025. Ini juga memecahkan rekor penjualan beberapa bulan terakhir sebanyak 10 ribu unit per bulan BEV, pada November pertumbuhannya mencapai 15 persen," buka Eagle di Sentul, Bogor (11/12/2025).

Dirinya mengapresiasi stimulus pemerintah berupa insentif pembelian mobil listrik yang sudah berjalan sejak 2024 lalu yaitu Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) 10 persen. Tertuang Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 12 Tahun 2025.

"Insentif sangat membantu pencapaian luar biasa ini karena dukungan pemerintah dan teman-teman kita dapat mencapai ini. Oleh karena itu pada awal 2026 nanti kami juga sangat membutuhkan dukungan pemerintah terkait perpanjangan insentif BEV," kata Eagle.

Kebijakan PPN DTP untuk BEV sendiri tahun ini sudah berjalan sejak 4 Februari dan akan berakhir pada 31 Desember mendatang. Insentif ini berlaku untuk BEV roda empat atau lebih yang sudah diproduksi lokal.

Syaratnya adalah pemenuhan nilai TKDN minimal 40 persen untuk BEV jenis penumpang yang akan mendapat potongan PPN 10 persen dari harga jual dan BEV jenis bus listrik dengan TKDN minimal 20-40 persen mendapat potongan PPN 5 persen dari harga jual.

BYD sendiri baru akan memulai produksi lokal mereka menggunakan fasilitas mandiri di Subang, Jawa Barat tahun depan. Untuk itu pabrikan berharap pemerintah masih akan melanjutkan program bantuan tersebut.

"Dan untuk peningkatan produksi, kami masih membutuhkan waktu, karena dalam memproduksi BEV itu tidak bisa cepat. Kami juga harus membuat ribuan lapangan kerja di bidang manufaktur kami," papar Eagle.

Saat ini, seluruh model-model BYD dan Denza yang dijual di Tanah Air masih berstatus completely built up (CBU) alias didatangkan utuh dari luar negeri. Makanya, perusahaan masih menikmati insentif BEV impor sampai akhir tahun ini.

Sesuai dengan Peraturan Menteri Perindustrian (Permenperin) Nomor 6 Tahun 2022 Juncto Nomor 28 Tahun 2023, kebijakan insentif impor mobil listrik CBU akan berakhir pada 31 Desember 2025.

Sehingga, berdasarkan peraturan tersebut, produsen penerima insentif harus mulai produksi lokal dengan kandungan TKDN minimal 40 persen, sejak 1 Januari hingga tahun 2026 berakhir. Kemudian, pada 2027 harus sudah ditingkatkan menjadi 60 persen.

Peningkatan TKDN wajib dilanjutkan, hingga pada 2030 nilainya mencapai angka 80 persen. Perolehan ini bisa dicapai apabila para pabrikan meningkatkan kemampuan lokalisasi berbasis manufaktur produksi.

Selanjutnya sesuai regulasi di atas, merek-merek tersebut diwajibkan memenuhi komitmen produksi minimal dengan rasio satu banding satu, sesuai unit yang diimpor.

Setiap satu unit kendaraan impor yang telah terjual hingga 31 Desember 2025 sejak masa menerima insentif, wajib digantikan dengan total penjualan unit rakitan lokal (CKD) yang sama, terhitung dari 1 Januari 2026 sampai 31 Desember 2027.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Terungkap! Pengakuan Sopir Bawa MBG Tabrak Siswa SD di Cilincing | KOMPAS PETANG
• 10 jam lalukompas.tv
thumb
Herman Khaeron soal Orang Besar di Balik Kasus Ijazah Jokowi: Partai Demokrat Tidak Tahu
• 17 jam lalukompas.tv
thumb
Percepat Pembiayaan, Kopra by Mandiri Hadirkan Fitur Kredit Agunan Deposito
• 20 jam lalukumparan.com
thumb
Presiden Kolombia Gustavo Petro Bantah Keras Tuduhan Trump soal Perdagangan Narkoba, Sebut Informasinya Menyesatkan
• 7 jam lalupantau.com
thumb
Sinopsis Drama China A Sudden Love, Wang Yu Wen Kembali ke Tahun 1999 dan Mengalami Kisah Cinta Tak Terduga Bersama Chen Xing Xu
• 16 jam lalugrid.id
Berhasil disimpan.