jpnn.com - KH Zulfa Mustofa langsung melakukan kunjungan perdana setelah ditetapkan sebagai penjabat (Pj) ketua umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).
Daerah yang dipilih dalam kunjungan perdana KH Zulfa Mustofa adalah Provinsi Banten, setelah satu hari sebelumnya ditetapkan sebagai Pj ketum PBNU berdasarkan rapat pleno.
BACA JUGA: Gus Yahya Gagal Gelar Pleno Tandingan, Ini Alasannya
Kedatangan Kiai Zulfa disambut hangat jajaran Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Provinsi Banten hari ini, Kamis (11/12).
Selain bertemu kepengurusan daerah, Kiai Zulfa juga melakukan sowan kepada ulama sepuh Banten KH Ahmad Muhtadi Dimyati atau Abuya Dimyati di Pandeglang.
BACA JUGA: Begini Kalimat Bupati Lampung Tengah Goda Jurnalis di KPK
Menurut Kiai Zulfa, Banten dipilih sebagai daerah kunjungan pertama lantaran dia memiliki kedekatan emosional maupun histori dengan daerah yang memiliki julukan Tanah Jawara.
"Alhamdulillah, pada sore hari ini saya dapat bersilaturahmi dalam kunjungan kerja pertama ke Provinsi Banten," ucap Kiai Zulfa, Kamis (11/12).
BACA JUGA: Gus Yahya Bicara soal Konsesi Tambang yang Jadi Masalah di PBNU
"Saya bertekad untuk bersilaturahmi kepada para pengurus NU baik struktural maupun kultural," sambung dia.
Kiai Zulfa menjelaskan kedekatan dia dengan Tanah Jawara dapat dilihat dari garis keturunan bahwa ibu, kakek, dan buyutnya berasal dari Banten.
Terlebih lagi, Banten merupakan daerah asal ulama yang sangat masyhur, yaitu Syekh Nawi Al Bantani.
"Banten memiliki sanad keilmuan yang kuat dalam tradisi Nahdlatul Ulama," katanya.
Dia mengungkapkan hubungan intelektual antara ulama Nusantara saling berkaitan termasuk KH Hasyim Asy'ari dengan Syekh Nawi Al Bantani yang merupakan ulama besar dunia.
"Semua tahu, Syekh KH Hasyim Asy'ari termasuk Syekh Kholil Bangkalan adalah murid Syekh Nawi Al Bantani. Maka ikatan sanad keilmuan ini, Insyaallah akan menjadi NU makin besar di Banten," ungkap dia. (mcr34/jpnn)
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Abdul Malik Fajar


:strip_icc()/kly-media-production/medias/5440962/original/095544500_1765448208-PSIM_Yogyakarta.jpg)