MINUT - Alfamidi Cabang Manado lewat program Kampung Merdeka yang bekerja sama dengan Bank Sampah Induk Likupang (BSIL), memberikan edukasi ke siswa Sekolah Dasar (SD) Negeri Sarawet, Kabupaten Minahasa Utara (Minut), cara mengelola sampah plastik menjadi uang.
Kegiatan ini diawali dengan para siswa SD Negeri Sarawet berjalan dari sekolah menuju BSIL yang berjarak sekitar 300 meter, sambil memungut sampah plastik di sepanjang jalan. Tiba di BSIL, para siswa yang berjumlah 24 orang bersama dengan tiga guru diberikan edukasi tentang cara pengelolaan sampah.
Edukasi yang diberikan di antaranya cara melakukan kategori sampah dengan memisahkan sampah kantong plastik dan sampah botol plastik minuman kemasan. Hal ini diajarkan karena masing-masing sampah punya nilai ekonomi yang berbeda.
“Anak-anak SD ini kami latih bagaimana cara membedakan sampah plastik yang masih bisa digunakan atau di daur ulang,” ujar pengurus BSIL, Yudith Rondonuwu.
Menurut Yudith, edukasi ini sangat bernilai karena selain bisa menanamkan kesadaran peduli lingkungan, sampah yang dikumpulkan dipilah juga bisa menambah nilai ekonomi.
“Jadi mereka ini bisa menjadi nasabah bank sampah. Untuk sampah per kilonya yang sudah dipilah kami bayar Rp2.000,” katanya.
Kepala SD Negeri Sarawet, Yenny Tewuh, mengatakan jika pihaknya mengapresiasi kegiatan yang digelar Alfamidi dan BSIL. Menurut dia, para peserta didik perlu dibekali cara mengelola sampah agar tidak merusak lingkungan.
“Saya kira ini sangat baik, anak-anak mendapat pengalaman dan diedukasi cara menjaga lingkungan juga memanfaatkan sampah menjadi rupiah, minimal anak-anak bisa mendapat uang jajan dari mengelola sampah,” ujarnya.
Sementara itu, Branch Manager Alfamidi Manado, Achmad Basuki, mengatakan jika perseroan terus menggelar program Corporate Social Responsibility (CSR) yang bertemakan lingkungan. Mulai dari menanam pohon, bersih sungai hingga edukasi kelola sampah.
“Saya kira ini bentuk kontribusi kami kepada lingkungan, anak-anak kami latih agar punya pemahaman tentang lingkungan dan pengendalian sampah,” ujarnya.


