JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana mengatakan, sopir mobil MBG yang menabrak siswa dan guru di SDN Kalibaru 01, Cilincing, Jakarta Utara, telah memiliki surat izin mengemudi (SIM).
Dadan menyebut, sopir tersebut merupakan sopir pengganti karena sopir reguler sedang izin sakit.
"Setelah kami cek, alhamdulillah sopirnya memiliki SIM, mungkin kurang berpengalaman. Kami masih mendalami penyebabnya," ujar Dadan, dalam keterangan pers, Jumat (12/12/2025).
Dari hasil pemeriksaan pihak kepolisian, kata Dadan, menunjukkan bahwa kendaraan Mitra SPPG yang membawa paket MBG itu dalam kondisi prima.
Baca juga: Sopir Mobil MBG yang Tabrak Siswa SD di Cilincing Bakal Dijerat Pasal 360 KUHP
"Sistem pengereman dan mesin berfungsi baik karena mobil merupakan keluaran 2024," kata dia.
var endpoint = 'https://api-x.kompas.id/article/v1/kompas.com/recommender-inbody?position=rekomendasi_inbody&post-tags=SIM, sopir pengganti, kecelakaan mobil, Badan Gizi Nasional, mobil mbg tabrak siswa, siswa SDN Kalibaru&post-url=aHR0cHM6Ly9uYXNpb25hbC5rb21wYXMuY29tL3JlYWQvMjAyNS8xMi8xMi8wODI3MTQxMS9tb2JpbC1tYmctdGFicmFrLXNpc3dhLWd1cnUta2VwYWxhLWJnbi1zb3Bpci1wdW55YS1zaW0tbXVuZ2tpbi1rdXJhbmc=&q=Mobil MBG Tabrak Siswa-Guru, Kepala BGN: Sopir Punya SIM, Mungkin Kurang Berpengalaman§ion=Nasional' var xhr = new XMLHttpRequest(); xhr.addEventListener("readystatechange", function() { if (this.readyState == 4 && this.status == 200) { if (this.responseText != '') { const response = JSON.parse(this.responseText); if (response.url && response.judul && response.thumbnail) { const htmlString = `Lalu, dari hasil keterangan di lapangan, dugaan penyebab insiden itu terjadi karena sopir pengganti sedang dalam kondisi kurang fit.
"Berdasarkan keterangan lapangan, sopir pengganti diduga dalam kondisi kurang fit akibat kurang tidur sehingga memicu kesalahan saat bermanuver di area yang menanjak," ujar Dadan.
Sebagai langkah pencegahan, BGN memperketat SOP kendaraan, termasuk mekanisme pemilihan sopir pengganti atau cadangan.
"Dengan adanya kasus penggantian sopir, ini kelihatannya menjadi insight baru bagi BGN dan KaSPPG secara cermat mengganti atau memilih sopir cadangan yang kualifikasinya sama," imbuh Dadan.
Terkait proses hukum bagi sopir pengganti tersebut, BGN menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian.
Baca juga: Air Mata Pramono di Balik Tragedi Mobil MBG Tabrak Puluhan Siswa
Sebelumnya diberitakan, sebuah mobil pengangkut makanan bergizi gratis (MBG) menabrak sejumlah siswa SDN Kalibaru 01, Cilincing, Jakarta Utara.
Berdasarkan data yang dihimpun tim Palang Merah Indonesia (PMI) di RSUD Cilincing, terdapat total 20 korban dalam insiden ini.
Sebanyak 15 korban yang merupakan siswa SDN Kalibaru 01 mengalami luka ringan dan dirawat di RSUD Cilincing.
Sementara, empat siswa dan satu guru yang mengalami luka berat dilarikan ke Rumah Sakit Koja untuk mendapatkan perawatan medis yang lebih intensif.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



