Fakta-fakta Sopir Mobil Pembawa MBG Tabrak SDN 01 Kalibaru

kumparan.com
3 jam lalu
Cover Berita

Mobil pengangkut MBG yang menabrak sejumlah siswa dan guru di SDN Kalibaru 01, Jakarta Utara, pada Kamis (11/12) pagi.

Sebanyak 22 orang yang terdiri dari 21 siswa dan 1 guru SDN 01 Cilincing, Kalibaru, Jakarta Utara, mengalami luka-luka.

Dari rekaman video yang beredar, terlihat adanya siswa yang terkapar karena ditabrak mobil. Selain itu, terlihat pula ada siswa yang berada di kolong mobil dan dibantu dievakuasi.

Mobil Dibawa Sopir Pengganti

Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Sony Sonjaya, menyebut Adi Irawan (34) yang mengemudikan mobil MBG dan menabrak siswa serta guru SDN Kalibaru 01 Pagi adalah sopir pengganti.

Menurut dia, sopir yang biasanya mengantar makanan ke sekolah itu sedang berhalangan karena sakit.

Meski demikian, sambung Sony, Adi sudah pernah beberapa kali menjadi sopir pengganti. Adapun sopir yang bertugas mengantarkan MBG direkrut langsung oleh SPPG Cilincing Kalibaru. Terdapat sejumlah syarat yang mesti dipenuhi untuk menjadi sopir pengantar MBG.

Kepala BGN Minta Maaf

Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana, menyampaikan permohonan maaf atas insiden ini.

“Saya sampaikan keprihatinan mendalam dan permohonan maaf atas kelalaian tugas kami,” kata Dadan di RSUD Koja, Jakarta Utara, Kamis (11/12) sore.

Insiden itu, kata Dadan, menimbulkan total 22 korban. “Itu menimbulkan korban seluruhnya ada 22. Ada 11 yang sudah kembali ke rumah. Ada 4 yang sedang di-handle di RS Cilincing, di dini 7 orang, termasuk 1 guru,” ujarnya.

“Dua di antaranya memang harus dirawat intensif. Yang satu dalam keadaan sangat stabil, yang satu sudah ditangani tiga dokter ya,” sambung Dadan.

Dadan mengatakan, hingga kini, pihaknya masih mendalami penyebab kejadiannya.

Sopir Kurang Tidur

Dadan menyebut sopir mobil boks tersebut tidak dalam keadaan yang prima ketika menyetir.

Dadan mengatakan telah bertemu dengan sang sopir, Adi Irawan, di Polres Jakut saat pemeriksaan. Kepada Dadan, sopir itu bercerita bahwa ia baru diminta oleh sopir tetap bernama Rahmat untuk menggantikan sopir lainnya yang tengah sakit bernama Tito pada pukul 3 pagi di hari yang sama dengan kejadian.

“Kemudian jam 3 (pagi), Pak Rahmat baru menginformasikan sopir yang bawa itu, agar menggantikan yang tidak masuk karena sakit. Tapi dari keterangan sopir tadi, kelihatannya kurang tidur, kurang tidur karena tidurnya jam 4, bangun setengah 6, jadi ada kemungkinan memang kurang fit,” kata Dadan.

“Menurut keterangan dia tadi malam habis jemput istrinya ke mana gitu, baru sempat tidur jam 4, jam setengah 6 bangun, sehingga memang kurang fit,” tambahnya.

Dadan pun mengatakan kejadian ini akan menjadi pelajaran bagi BGN untuk memastikan setiap sopir yang bertugas dalam keadaan yang laik untuk bekerja.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Tragedi Mobil MBG Tabrak Siswa Sekolah, Sopir Mengaku Salah Injak Pedal Gas
• 20 jam lalukatadata.co.id
thumb
Purbaya Pastikan Defisit APBN Aman Walau Target Pajak Tak Sampai
• 19 jam lalucnbcindonesia.com
thumb
Gedungnya Terbakar, Ternyata Terra Drone Pernah Petakan Lahan Sawit di Sumatera
• 23 jam laluviva.co.id
thumb
[FULL] Bupati Gayo Lues Ceria Kondisi Warga-Ungkap Kesulitan BBM & Listrik | BREAKING NEWS
• 11 jam lalukompas.tv
thumb
Kapal Tongkang Kerap Tabrak Jembatan Ampera di Sungai Musi, DPR: Harus Dievaluasi 
• 12 jam laluokezone.com
Berhasil disimpan.