VIVA – Selasa siang 9 Desember, kebakaran melanda Gedung Terra Drone yang berlokasi di Kemayoran Jakarta Pusat. Akibat inisiden tersebut, 22 orang dinyatakan meninggal dunia. Dari 22 orang yang meninggal terdiri atas 15 orang perempuan termasuk 1 ibu hamil dan 7 orang laki-laki.
Menyusul kebakaran gedung tersebut, Rabu 10 Desember 2025 pihak kepolisian telah menetapkan status tersangka kepada Direktur Utama PT Terra Drone berinisial MW. MW juga diketahui sudah ditangkap oleh pihak kepolisian. Penangkapan MW ini juga dibenarkan oleh Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Pusat, Ajun Komisaris Besar Polisi Roby Saputra.
”Benar (telah ditangkap),” kata dia kepada awak media Kamis, 11 Desember 2025.
Menyusul dengan kasus kebakaran yang melanda kantor Terra Drone, publik juga dibuat penasaran dengan perusahan tersebut. Melansir situs resmi perusahaan, Terra Drone merupakan salah satu penyedia layanan drone terbesar di dunia yang menawarkan solusi mutakhir untuk survei udara, inspeksi infrastruktur, analisis data, dll. Terra Drone berkantor pusat di Jepang dan hadir di semua bagian dunia melalui jaringan mitra perusahaan grup dan kolaborator teknologi-nya.
Didirikan pada tahun 2016, strategi utama Terra Drone adalah menggabungkan teknologi mutakhir dan pengetahuan lokal, dengan mengakuisisi penyedia jasa drone lokal terbaik di banyak negara. Pada 2020, Drone Industry Insight menominasikan Terra Drone sebagai penyedia jasa drone nomor satu di dunia.
Sementara itu, Terra Drone Indonesia (sebelumnya PT Aero Geosurvey Indonesia) merupakan perusahaan penyedia jasa pemanfaatan Unmanned Aerial Vehicle (UAV) atau drone untuk kegiatan survei udara pada aplikasi industri yang meliputi pemetaan, pemodelan, inspeksi, dan pemantauan dari udara. Selain itu, Terra Drone Indonesia (TDID) juga memberikan pelatihan & konsultasi bagi perusahaan yang sudah menggunakan drone untuk operasional sehari-hari.
Dari situs resminya sejumlah perusahaan besar pernah menggunakan jasa mereka mulai dari Waskita, Wika, Pertamina, PP, Pelindo III, Exxon Mobil, Brantas Energi, SKK Migas, PLN, dan masih banyak yang lain.
Menariknya lagi berdasarkan situs resmi perusahaan, dalam lima tahun terakhir Terra Drone diketahui telah berhasil menyelesaikan kegiatan survei udara di lebih dari 600.000 hektar konsesi dan 2.500 kilometer koridor di berbagai sektor industri termasuk minyak dan gas, konstruksi, pertambangan, utilitas, dan perkebunan.



