Keamanan Data Jadi Sorotan Sektor Keuangan, Cloudera Berbagi Strategi Perkuat Pertahanan

wartaekonomi.co.id
4 jam lalu
Cover Berita
Warta Ekonomi, Jakarta -

Keamanan data masih jadi persoalan besar di Indonesia. Pada tahun 2024, selain mendeteksi adanya lebih dari 330 juta trafik anomali, BSSN juga mendeteksi dari 514 ribu trafik yang terkait aktivitas ransomware dan 241 dugaan insiden kebocoran data. Masalah keamanan data ternyata menjadi hambatan terbesar dalam pengadopsian teknologi AI. Apalagi, ancaman keamanan saat ini juga makin canggih karena sudah memanfaatkan teknologi AI.

Tak heran, menurut sebuah studi yang dilakukan Finextra, keamanan data merupakan hambatan utama yang menghalangi perusahaan, khususnya jasa keuangan, dalam mengimplementasikan AI. Studi lain yang dilakukan oleh Cloudera, bertajuk “The Evolution of AI: The State of Enterprise AI and Data Architecture”, menemukan hambatan lain yaitu integrasi data, di samping masalah kenaikan tajam biaya untuk mengakses kapasitas komputasi guna melatih model AI.

“Langkah strategis yang dapat dilakukan organisasi untuk memastikan keamanan layanan digital mereka dan menjaga kepercayaan publik, adalah mencakup perancangan strategi keamanan siber yang mengandalkan visibilitas terpadu serta mengintegrasikan tata kelola dalam siklus hidup data,” kata Sherlie Karnidta, Country Manager Indonesia, Cloudera, dalam wawancara khusus dengan Warta Ekonomi.

Visibilitas data yang lebih baik memungkinkan organisasi menelusuri asal usul konten, model, dan prompt, siapa yang mengaksesnya, dan bagaimana output-nya digunakan. Ketika data telemetry dari log, platform data, dan aplikasi diintegrasikan, tim keamanan dapat dengan cepat mendeteksi anomali, misalnya lonjakan tidak biasa dalam pembuatan konten, akses abnormal ke aset media, atau memanipulasi data pelatihan yang dapat memicu deepfake dan disinformasi.

Selanjutnya adalah mengintegrasikan tata kelola (governance) ke dalam siklus hidup data untuk memastikan perlindungan diterapkan secara konsisten ke mana pun data tersebut bergerak. Kerangka tata kelola yang mengintegrasikan data di berbagai lingkungan akan menghilangkan blind spot dan tim keamanan punya pandangan terkonsolidasi terhadap berbagai aktivitas yang ada.

Sherlie mengatakan tata kelola harus dirancang dengan prinsip “secure by design,” yang mengintegrasikan prinsip zero-trust untuk memberikan akses hanya kepada pengguna yang punya izin, sambil meminimalkan beban bagi pengguna akhir. Cloudera punya solusi bernama Cloudera Octopai Data Lineage yang akan mengotomatiskan penemuan data dan jejak data di lingkungan yang kompleks, sehingga tim dapat dengan cepat menelusuri konten berbahaya hingga ke sumbernya dan menghentikannya. Dikombinasikan dengan tata kelola yang kuat dan kontrol zero-trust, visibilitas ini membantu organisasi mendeteksi, menyelidiki, dan mengendalikan serangan berbasis AI dengan jauh lebih cepat.

Masalahnya, isu dalam pengelolaan data tidak melulu terkait keamanan. Di Indonesia masih ada kendala seperti silo data dan kebijakan keamanan yang tidak konsisten, serta salah konfigurasi yang menjadi salah satu penyebab utama kebocoran data.

Sherlie mengatakan, tata kelola data yang kuat justru menjadi solusi efektif untuk mengatasi silo pada data dan kebijakan keamanan yang tidak konsisten. Didukung oleh teknologi seperti otomatisasi dan AI, organisasi bisa menerapkan tata kelola data yang kuat dalam skala besar.

Sherlie memberikan contoh Bank Negara Indonesia (BNI) yang memanfaatkan platform data terpadu dari Cloudera untuk mengintegrasikan tata kelola dan AI ke dalam inti transformasi digital mereka. Data pipeline yang tertata memungkinkan bank itu menerapkan AI secara aman, sekaligus memenuhi persyaratan regulasi lokal yang ketat. Penerapannya mencakup mulai dari deteksi penipuan dan pengawasan aktivitas perjudian hingga rekomendasi produk secara real time.

Tata kelola data AI juga harus diotomatiskan. Kontrol keamanan harus tertanam langsung ke dalam workflow AI. Hal ini memastikan bahwa kebijakan keamanan data dan kepatuhan tetap melekat pada data ke mana pun data tersebut bergerak. Ini menjadi isu penting di Indonesia, di mana Undang-Undang Pelindungan Data Pribadi mewajibkan perusahaan menjaga keamanan dan kerahasiaan data pribadi.

Cloudera’s Shared Data Experience (SDX) akan membantu perusahaan menerapkan keamanan, tata kelola, dan kepatuhan yang konsisten di seluruh AI-driven data pipelines. SDX memastikan data AI tetap terlindungi dan dapat ditelusuri dari ingestion hingga menghasilkan insight.

Terkait masalah salah konfigurasi sebagai salah satu penyebab utama kebocoran data, menurut Sherlie, memang terjadi di berbagai negara, bukan hanya di Indonesia. Akar persoalannya adalah kompleksitas model keamanan cloud yang menciptakan blind spot dan meningkatkan kerentanan. “Fokus pada solusinya: tata kelola data yang terpadu. Dalam konteks ini, platform seperti Taikun memainkan peran yang sangat krusial,” katanya.

Taikun adalah platform managemen multi-cloud yang diakuisisi oleh Cloudera baru-baru ini.Taikun mengotomatiskan penyediaan infrastruktur, menerapkan kebijakan tata kelola secara konsisten, dan menyederhanakan konfigurasi keamanan. Dengan menyederhanakan kompleksitas model keamanan cloud, Taikun memberikan perusahaan titik kendali tunggal untuk berbagai lingkungan, sehingga mengurangi risiko salah konfigurasi.

Sherlie mengatakan, Cloudera dapat membantu organisasi di Indonesia dalam mengatasi berbagai kendala pengelolaan data. Cloudera menyatukan manajemen data, keamanan, dan tata kelola di seluruh lingkungan hybrid, termasuk on-premise, private cloud, dan public cloud. Pendekatan terpadu ini memberikan fondasi untuk tata kelola yang proaktif. Platform data terpadu Cloudera menghadirkan kontrol yang konsisten pada akses, lineage, dan metadata. Hal ini memastikan bahwa data yang tepercaya dan sesuai dengan regulasi dapat dimanfaatkan untuk analitik dan AI.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Harga Pangan 12 Desember: Cabai Rawit Tembus Rp 80 Ribu Per Kg, Telur dan Bawang Ikut Meroket
• 4 jam lalumerahputih.com
thumb
Jokowi Tuding Ada Operasi Politik di Balik Isu Ijazah, Heri Subagia: Ini Menggelitik dan Buat Geli
• 21 jam lalufajar.co.id
thumb
Insiden Mobil MBG Tabrak Siswa, Kemendikdasmen Beri Santunan ke Korban
• 2 jam lalumerahputih.com
thumb
Terseret banjir dua kilometer, bocah di Bima ditemukan meninggal
• 1 jam laluantaranews.com
thumb
John Heitinga Dikabarkan Tolak Tawaran Melatih Timnas Indonesia
• 22 jam lalusuarasurabaya.net
Berhasil disimpan.