Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) memberikan santunan kepada korban yang tertabrak mobil pengangkut MBG di SDN Kalibaru 01 Pagi, Cilincing, Jakarta Utara.
Direktur Jenderal PAUD Dikdasmen Gogot Suharwoto mengatakan pihaknya telah menjenguk para korban serta memastikan penanganan medis berjalan optimal.
“Kami langsung menjenguk para korban di RSUD Cilincing dan RS Koja untuk memastikan penanganan medis berjalan optimal,” ujar Gogot dalam keterangannya, Jumat (12/12).
Ia menyebut, Kemendikdasmen juga memberikan santunan sejumlah Rp 5 juta untuk masing-masing korban yang mengalami luka serius dan Rp 2,5 juta untuk yang mengalami luka ringan.
“Dalam kunjungan tersebut, kami memberikan bantuan santunan kepada korban luka serius 5 orang masing-masing Rp 5 juta. Sedangkan luka ringan 17 orang masing-masing Rp 2,5 juta, serta menyampaikan penguatan kepada para korban dan keluarga,” katanya.
“Kami terus berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan DKI Jakarta, pihak sekolah, dan instansi terkait untuk memantau perkembangan kondisi korban dan memastikan langkah-langkah lanjutan dilakukan secara cepat dan terarah,” jelas Gogot.
Gogot juga mengimbau semua pihak untuk menjaga dan menghormati privasi korban. Jangan sampai ada informasi tak benar yang justru tersebar.
“Atas nama Kemendikdasmen, kami mengimbau seluruh pihak menghormati privasi korban dan keluarga, serta tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi. Kami turut mendoakan agar seluruh korban segera pulih,” ujarnya.
“Kemendikdasmen berkomitmen terus mendampingi serta memberikan dukungan penuh kepada siswa, guru, dan pihak sekolah yang terdampak oleh kejadian ini,” kata dia.
Adapun insiden ini terjadi pada Kamis (11/12) pagi. Mobil pengangkut MBG masuk menabrak pagar dan langsung masuk ke area sekolah lalu melindas guru dan siswa yang sedang melakukan kegiatan literasi di lapangan.
Atas insiden itu, 22 orang yang terdiri dari guru dan siswa mengalami luka. Sebanyak 10 di antaranya sudah pulang dari rumah sakit.
Sopir mobil MBG tersebut yang bernama Adi Irawan (34) sudah diamankan polisi. Hingga kini, polisi masih melakukan penyidikan soal kasus ini, statusnya telah dinaikkan ke tahap penyidikan.

:strip_icc()/kly-media-production/medias/5440895/original/001311100_1765446868-Malaysia_vs_Vietnam_di_SEA_Games_2025.jpg)



