7 Panduan Aman Kirim Bantuan Makanan untuk Korban Bencana menurut BPOM

kompas.tv
4 jam lalu
Cover Berita
Pemerintah melakukan pengiriman bantuan pangan dan non-pangan yang dibutuhkan warga terdampak di wilayah Sumatra Barat menggunakan helikopter, Senin (1/12/2025). (Sumber: ANTARA/HO - Badan Nasional Penanggulangan Bencana.)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Bantuan pangan merupakan salah satu kebutuhan paling mendesak saat bencana terjadi karena masyarakat kehilangan akses terhadap makanan yang aman dan layak konsumsi.

Namun, kondisi lapangan yang serba terbatas membuat kualitas dan keamanan bantuan makanan perlu dapat perhatian khusus. 

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) merilis panduan aman dalam mengirimkan bantuan pangan untuk korban bencana baru-baru ini.

Melansir laman Instagram resmi @bpom_ri, setiap bantuan pangan yang disalurkan kepada korban bencana perlu dipastikan aman, layak, serta mampu melindungi kelompok yang paling rentan.

Berikut cara aman kirim bantuan makanan untuk korban bencana menurut BPOM:

Baca Juga: Naik Hercules, Menko AHY dan Mentrans Bawa 13 Ton Bantuan Pangan dan Obat ke Aceh | JMP

1. Kirim Makanan Aman dan Layak Konsumsi

Pengecekan tanggal kedaluwarsa menjadi langkah pertama agar makanan tetap aman dikonsumsi selama masa tanggap darurat.

Produk sebaiknya memiliki masa simpan minimal 6 bulan hingga 1 tahun untuk menghindari risiko kedaluwarsa saat proses distribusi berlangsung. 

Kondisi kemasan juga perlu diperhatikan, mulai dari memastikan tidak ada bagian yang sobek, penyok, berkarat, atau bocor.

Pemeriksaan menyeluruh terhadap mutu dan tampilan fisik makanan akan membantu memastikan bahwa bantuan benar-benar layak diberikan pada korban bencana.

2. Prioritaskan Makanan Kemasan Siap Makan

Makanan kemasan siap makan menjadi pilihan paling praktis karena tidak membutuhkan proses memasak yang rumit.

Kondisi di lokasi bencana umumnya terbatas, sehingga akses terhadap alat masak, air bersih, dan peralatan makan mungkin tidak memadai. 

Produk seperti makanan instan siap makan, biskuit bergizi, atau makanan darurat energi tinggi lebih mudah dibagikan dan dikonsumsi kapan saja.

Kategori makanan ini juga memiliki masa simpan lebih panjang sehingga aman disalurkan dalam jumlah besar.

3. Pastikan Memiliki Izin BPOM

Setiap produk pangan yang dikirimkan sebagai bantuan harus memiliki izin edar BPOM untuk menjamin keamanannya.

Izin tersebut menunjukkan produk telah melewati proses evaluasi meliputi mutu, kandungan gizi, hingga keamanan konsumsi. 

Masyarakat dapat memeriksa nomor izin edar pada kemasan atau melalui aplikasi resmi Cek BPOM untuk memastikan keasliannya.

Penulis : Switzy Sabandar Editor : Deni-Muliya

1
2
Show All

Sumber : Kompas TV

Tag
  • Bantuan Pangan
  • Panduan kirim bantuan Pangan
  • Bantuan Pangan aman
Selengkapnya


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
10 Ide Kegiatan yang Cocok Dilakukan Saat Merayakan Hari Natal Bersama Keluarga
• 14 menit lalugrid.id
thumb
Potret Pemenang Nobel Maria Corina Machado Usai Kabur dari Venezuela
• 18 jam lalucnbcindonesia.com
thumb
Berinovasi untuk Pelayanan Publik, Pemkab Mimika Raih Innovative Government Award 2025
• 15 jam lalujpnn.com
thumb
4 Manfaat Buah Anggur untuk Kesehatan
• 8 jam lalubeautynesia.id
thumb
Adu Nyali di Kalibata: Mata Elang Tewas Dihajar Kelompok Bermobil Saat Beraksi, Satu Kritis
• 17 jam lalusuara.com
Berhasil disimpan.