Jakarta: Kehadiran perusahaan asal Tiongkok di Indonesia semakin mendominasi berbagai sektor vital mulai dari teknologi hingga energi. Fenomena ini tidak hanya terlihat dari maraknya produk impor, tetapi juga pendirian kantor operasional resmi di berbagai wilayah tanah air.
Tiongkok dikenal sebagai negara industri terbesar di dunia yang memproduksi barang berkualitas tinggi seperti elektronik, furnitur, hingga peralatan industri. Ekspansi bisnis ini diperkuat dengan pendirian kantor pusat regional untuk memperluas jangkauan pasar di Asia Tenggara, khususnya Indonesia.
Baca Juga :
Jaga Privasi Data, Ini 5 Platform Digital dengan Sistem Keamanan Tinggi
Ragam Sektor Industri
Investasi Tiongkok di Indonesia mencakup spektrum yang luas, mulai dari telekomunikasi digital hingga eksploitasi sumber daya alam. Berikut adalah rincian perusahaan besar asal Tiongkok yang memegang peranan penting dalam perekonomian Indonesia: 1. PT Xiaomi Communications Indonesia Xiaomi merupakan perusahaan elektronik swasta asal Beijing yang telah merambah ke berbagai wilayah di Indonesia. Selain terkenal dengan produk ponsel pintar yang laris, perusahaan ini juga memproduksi perangkat elektronik lain seperti televisi, pelantang suara, hingga peralatan rumah tangga. 2. PT Tencent Indonesia Perusahaan ini dikenal sebagai penerbit gim terbesar di dunia dengan salah satu produk populernya adalah PUBG. Tencent yang berkantor pusat di Jakarta juga mengelola bisnis di sektor hiburan lain, termasuk media sosial, e-commerce, dan kartun. 3. PT China Communications Construction Indonesia (CCCI) CCCI bergerak di bidang investasi serta konstruksi infrastruktur dan merupakan perwakilan dari BUMN Tiongkok, China Communications Construction Company (CCCC). Sejak 2008, induk perusahaan ini telah berkembang menjadi raksasa infrastruktur global yang beroperasi di 140 negara dengan ratusan kantor cabang. 4. Zhejiang Huayou Cobalt Co (ZHC) ZHC menjalin kerja sama dengan EVE Energy dalam proyek nikel dan kobalt senilai USD2,08 miliar atau setara Rp30 triliun di Teluk Weda, Pulau Halmahera. Perusahaan ini juga berinvestasi pada rantai pasokan baterai isi ulang dengan rencana pembelian saham produsen bahan baterai Tianjin B&M Science and Technology Co. 5. PetroChina Anak perusahaan China National Petroleum Corporation (CNPC) ini fokus pada sektor minyak dan gas yang berbasis di Kabupaten Jabung, Provinsi Jambi. Operasional perusahaan di wilayah Jambi tercatat membutuhkan dana investasi yang sangat besar, yakni mencapai lebih dari Rp81 triliun. 6. China National Offshore Oil Corporation (CNOOC) Perusahaan ini telah berkembang menjadi standar internasional dengan fokus awal pada eksplorasi minyak dan gas di perairan lepas pantai. CNOOC diberi kuasa mengembangkan wilayah kerja Selat Madura dengan potensi cadangan gas yang besar untuk memenuhi kebutuhan energi di Jawa Timur.
Baca Juga :
Canon, Nikon, dan Sony Tetap Jadi Tiga Raksasa Industri Kamera Digital Dunia-
Melek Teknologi Keberadaan korporasi tersebut membuktikan besarnya skala kerja sama ekonomi yang terjalin antara kedua negara dalam satu dekade terakhir. Nilai investasi yang mencapai triliunan rupiah di sektor energi dan teknologi menjadi indikator kuatnya hubungan bilateral ini.
Jangan lupa saksikan
MTVN Lens lainnya hanya di Metrotvnews.com.