FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka, menyampaikan dukungannya terhadap gerakan donasi yang digagas Ferry Irwandi dan sejumlah figur lainnya untuk membantu warga terdampak bencana di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat. Menurutnya, langkah itu menunjukkan kuatnya budaya gotong-royong di tengah masyarakat Indonesia.
“Gerakan warga bantu warga seperti yang dilakukan oleh banyak lembaga sosial, komunitas, hingga individu seperti Saudara Ferry Irwandi, Praz Teguh, Willie Salim, dan lainnya merupakan aksi nyata dari semangat gotong-royong dan kepedulian sosial yang sejak lama menjadi kekuatan bangsa kita,” ujar Gibran, dikutip Jumat (12/12/2025).
Wapres juga mengapresiasi berbagai pihak yang telah terlibat dalam penyaluran bantuan.
“Semoga bantuan yang diberikan dapat memberikan manfaat besar dan menjadi dukungan moral bagi saudara-saudara kita di Sumatra,” tambahnya.
Ferry Irwandi, kreator konten dan CEO Malaka Project, menggalang donasi melalui Kitabisa.com. Hasilnya mencengangkan Rp10 miliar hanya dalam 24 jam.
Aksi itu menyita perhatian usai dibahas dalam rapat Komisi I DPR oleh Anggota Fraksi Partai Gerindra, Endipat Wijaya.
Dalam forum tersebut, ia menyinggung pihak yang disebutnya baru sekali datang ke lokasi bencana namun seolah paling bekerja, termasuk menarasikan bahwa pemerintah tidak hadir.
“Orang yang cuma datang sekali seolah-olah paling bekerja di Aceh, padahal negara udah hadir dari awal. Ada orang baru datang, baru bikin satu posko ngomong pemerintah enggak ada. Padahal pemerintah udah bikin ratusan posko di sana,” ujarnya dalam rapat bersama Menkominfo Meutya Hafid, Senin (8/12) lalu.
Endipat juga menilai bahwa donasi publik Rp10 miliar tidak bisa dibandingkan dengan anggaran negara.
“Orang-orang cuma nyumbang Rp10 miliar. Negara sudah triliun-triliunan ke Aceh itu, Bu. Jadi yang kayak gitu-gitu, mohon dijadikan perhatian,” katanya.
Ia menegaskan pemerintah sudah bergerak cepat sejak hari pertama, termasuk TNI AU yang mengirimkan beberapa pesawat ke wilayah terdampak.
“Angkatan Udara hari pertama langsung ada, 4-5 pesawat datang ke sana, tapi dibilang enggak pernah hadir. Mungkin itu karena kita kalah dalam menginformasikan,” ujarnya.
Ferry Irwandi merespons pernyataan tersebut tanpa menunjukkan kemarahan. Ia justru menekankan besarnya dukungan masyarakat yang terus menguatkan dirinya.
“Soal perkataan pak dewan, buat temen-temen yang nanya, saya sama sekali tidak merasa amarah dan kesal, berkat dukungan luar biasa kawan-kawan semua, yang masif sekali dan tidak berhenti, gak ada orang yang bisa merasa kesal dan marah ketika mendapatkan dukungan dan support sebesar ini,” tulis Ferry lewat akun Instagram @irwandiferry.
Ferry juga mengungkapkan bahwa pihak yang menyampaikan kritik telah menghubunginya secara pribadi dan meminta maaf. Ia menerima permintaan itu karena tidak ingin memperpanjang polemik di tengah kondisi bencana.
Dengan situasi yang masih memerlukan banyak bantuan, ia menegaskan fokus utamanya tetap pada penyaluran donasi bagi masyarakat Sumatra yang sedang berjuang memulihkan diri. (Wahyuni/Fajar)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/2945074/original/009749200_1587463586-PSSI.jpg)
