TABLOIDBINTANG.COM - Milly Alcock mengetahui dirinya terpilih memerankan Supergirl melalui sebuah pesan singkat. Co-producer film tersebut, James Gunn, mengirimkan tautan artikel yang mengumumkan bahwa aktris asal Australia itu mendapatkan peran yang sangat dinantikan tersebut. Kejadian itu berlangsung pada Januari 2024.
“Aku hanya menerima pesan darimu. Tidak ada yang menelepon untuk bilang, ‘Kamu mendapat peran itu.’ Hanya ada pesan dengan sebuah link,” ujar Alcock, 25 tahun.
Gunn, 59 tahun, yang juga menjabat sebagai co-chairman dan co-chief executive DC Studios, merespons sambil berkelakar, “Aku mencoba meneleponmu, tapi kamu tidak mengangkat.”
Percakapan itu terjadi dalam konferensi pers virtual pada Senin (8/12), menjelang peluncuran teaser trailer Supergirl pada Jumat (12/12). Mereka ditemani sutradara Craig Gillespie, juga asal Australia, yang mengarahkan film tersebut dan dijadwalkan rilis pada 25 Juni 2026.
Supergirl sebelumnya muncul sekilas dalam film Superman (2025) karya Gunn, ketika ia tiba di Fortress of Solitude—kediaman Superman. Ia diperkenalkan sebagai sepupu Kal-El (diperankan David Corenswet) yang gemar berpesta serta pemilik anjing super, Krypto.
Alcock mengaku sudah merasa bahwa peran Kara Zor-El, sang Maiden of Might, akan menjadi miliknya sejak mengikuti tes layar.
“Aku punya firasat... semacam intuisi bahwa hidupku akan berubah,” katanya. “Aku sangat bersemangat. Tapi tentu saja aku juga takut. Bagaimana aku bisa menjalankan peran ini?”
Film ini diadaptasi dari novel grafis karya Tom King Supergirl: World Of Tomorrow (2021–2022), yang menggambarkan Kara sebagai pahlawan super penuh kekurangan—kebalikan dari sepupu terkenalnya.
Dalam kisah tersebut, ia bertemu seorang gadis alien, Ruthye Marye Knoll (Eve Ridley), yang mencari keadilan atas kematian ayahnya yang dibunuh Krem of the Yellow Hills (Matthias Schoenaerts).
Dari trailer yang dirilis, terlihat bahwa Gillespie membentuk Supergirl sebagai sebuah petualangan luar angkasa, jauh berbeda dari nuansa urban dalam Superman.
Beban besar kini berada di pundak Alcock, yang relatif baru di industri film, untuk memimpin film solo kedua dalam DC Universe.
Namun Gunn dan Gillespie menunjukkan keyakinan penuh terhadap aktris muda asal Sydney itu, terutama setelah melihat penampilannya sebagai versi muda Princess Rhaenyra Targaryen dalam serial House Of The Dragon (2022–sekarang).
“Aku tahu sejak awal, gadis kecil dari House Of The Dragon itulah yang tepat,” ujar Gunn.
Gillespie, 58 tahun, menambahkan, “Aku sangat bersemangat semua orang bisa melihat Milly di film ini. Film superhero dengan adegan besar sering kali membuat segalanya terasa kacau, tapi setiap kali kamera mengarah ke Milly, ia membuat semuanya terasa membumi.”
Sutradara I, Tonya (2017) dan Cruella (2021) itu memuji Alcock karena mampu memberikan “kemanusiaan dan kerentanan” pada karakter Kara.
“Kamu tidak akan pernah bosan dengan humor dan kekuatannya. Luar biasa,” ujarnya.
Untuk mempersiapkan perannya, Alcock menjalani latihan fisik intensif setiap hari mulai pukul 05.30 selama empat setengah bulan. “Lama-lama menjadi kebiasaan,” katanya.
Ia juga sangat bergantung pada buku karya King, yang disebutnya sebagai “kitab suci”-nya.
“Kara ditulis sebagai karakter yang sangat membumi, penuh cela, seseorang yang bisa kita pahami dan empati,” jelas Alcock, yang juga tampil bersama Julianne Moore dan Meghann Fahy dalam miniseri komedi gelap Sirens (2025).
“Dia kuat, tetapi tidak bersembunyi di balik kekuatannya. Dia memang sosok hebat dan penuh tenaga, tapi tetap seorang perempuan muda yang sedang mencari arah di galaksi.
“Fakta bahwa dia superhero hanyalah pembeda. Menjadi pahlawan adalah hal sekunder — dia sebenarnya seorang pahlawan yang enggan.”


