Karyawan Kebun Binatang Bandung atau Bandung Zoo melakukan aksi galang donasi di jalan untuk memenuhi kebutuhan pakan satwa. Penggalangan dilakukan karena operasional masih belum dibuka sehingga tidak ada pemasukan, sementara pasokan dari yayasan mulai menipis.
“Untuk stok pakan hari ini pun sudah kurang ya. Kita belum tahu untuk besok, makanya kita mencoba menggalang donasi secara terbuka,” kata Ketua Serikat Pekerja Mandiri Derenten, Yaya Suhaya, Kamis (12/12).
Yaya mengatakan dalam sebulan dibutuhkan biaya sekitar Rp 420 juta untuk pakan satwa. Selama operasional tutup, kebutuhan pakan mengandalkan dana sisa.
“Hanya menggunakan dana yang tersimpan sebelumnya, dan itu selama 4 bulan kan sudah habis,” ujar Yaya.
Pihak yayasan juga membantu dana pakan satwa dan gaji karyawan. Namun, per 10 Desember, yayasan menyampaikan sudah tidak mampu lagi mendanai.
“Memang sebelum ini atau sampai terakhir hari ini, tetap ada yang di-cover oleh yayasan ya. Cuman kan dari kemampuannya yayasan sudah menyatakan bahwa seperti yang sudah diketahui, tanggal 10 itu sudah habis,” ucapnya.
Karyawan Pancing Ikan dan Cabut Rumput untuk Pakan SatwaYaya menyebut, untuk memenuhi pakan satwa, para karyawan Bandung Zoo memancing ikan di kolam yang ada di dalam area kebun binatang.
Mereka juga mencabut rumput sendiri untuk pakan satwa pemakan rumput.
“Karena kan kita di sini banyak kolam-kolam, kebetulan banyak satwa juga yang pemakan ikan, terutama burung-burung rawa,” katanya.
“Kita menggunakan yang ada saja, termasuk karyawan juga ada yang mencabut rumput sendiri,” ujarnya melanjutkan.
Bandung Zoo ditutup sejak Juli 2025 akibat kisruh dualisme kepengurusan. Akibat penutupan tersebut, Bandung Zoo mengalami kerugian hingga Rp 2,5 miliar. Hingga kini, kebun binatang itu masih belum beroperasi.

:strip_icc()/kly-media-production/medias/5441045/original/010207400_1765451548-Banner_Infografis_Bos_H.jpg)



