JAKARTA, DISWAY.ID -- Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengeluarkan instruksi tegas kepada Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC), agar tidak menyalurkan pakaian bekas impor ilegal (balpress) hasil sitaan sebagai bantuan bagi korban banjir di Sumatera.
Sebelumnya, Direktur Komunikasi dan Bimbingan Pengguna Jasa Bea Cukai, Nirwala Dwi Heryanto, sempat menyebut adanya kemungkinan menyalurkan bantuan menggunakan balpress sitaan.
Namun, pernyataan itu langsung dibantah dan ditegaskan tidak diperbolehkan oleh Purbaya.
BACA JUGA:DKI Kirim 15 Ton Pangan Murah ke Kepulauan Seribu Jelang Nataru 2025-2026
BACA JUGA:Polri Resmikan Sertifikasi Jarak Jauh untuk Penyidik, Percepat Transformasi Layanan Penegakan Hukum
“Kalau saya mau menyumbang, saya beli barang baru. Saya kasih saudara-saudara saya, produk industri dalam negeri. Balpress itu ilegal, biarkan saja,” tegas Purbaya saat berada di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat, 12 Desember 2025.
Purbaya menegaskan sampai saat ini Kementerian Keuangan belum memberikan instruksi untuk menyalurkan bantuan sitaan balpres untuk para korban bencana banjir di Sumatera.
"Paling tidak secara formal tidak ada kebijakan ke arah sana. Pimpinan dari Presiden pun tiap hari, detik, dia bilang "Jangan", kecuali mengubah undang-undang. Sampai sekarang sih belum ada," kata Purbaya.
Purbaya Cemas Jika Izinkan Balpress Akan Beredar Kembali
Lebih lanjut, Purbaya mengaku jika balpress diizinkan kembali, maka potensi barang ilegal tersebut akan beredar di masyarakat.
BACA JUGA:Dituding Salah Data, Bahlil Beberkan Kronologi Laporan Pemulihan Listrik Aceh
BACA JUGA:Prabowo Minta Maaf Soal Listrik Aceh Belum Pulih Usai Banjir
Purbaya lebih memilih untuk menyalurkan barang-barang yang dihasilkan oleh para UMKM lokal untuk korban bencana banjir di Sumatera.
"Nanti kita akan menjaga peraturannya seperti apa. Jangan sampai nanti gara-gara itu, banyak lagi balpress masuk dengan alasan kan bagus buat kontribusi," ujar Purbaya.
"Lebih baik kita membeli barang-barang dalam negeri, produk UMKM buat bencana yang baru. Ya, lebih baik keluar uang sedikit kalau pas lagi panik dibandingkan memakai barang-barang balpress," pungkasnya.





