Cuaca Ekstrem Berisiko Landa NTT

kompas.id
2 jam lalu
Cover Berita

KUPANG, KOMPAS - Hujan deras dan angin kencang terjadi di sejumlah wilayah Nusa Tenggara Timur. Cuaca ekstrem itu diperkirakan masih berlangsung hingga 14 Desember 2025. Gubernur NTT Emanuel Melkiades Laka mengingatkan semua pimpinan organisasi perangkat daerah agar siaga menghadapi kondisi terburuk.

Seperti pada Jumat (12/12/2025) siang, hujan deras terjadi hampir merata di seluruh wilayah Kota Kupang. Durasi hujan deras berlangsung kurang dari satu jam kemudian berlanjut dengan hujan dengan intensitas ringan hingga sedang. Sesekali diikuti angin kencang.

Kondisi ini terjadi dalam beberapa hari belakangan. Belum ada laporan mengenai bencana hidrometeorologi yang dipicu hujan deras di NTT. Kendati demikian, masyarakat mulai waspada dengan kemungkinan terburuk. Jika hujan dan angin terus menerus dapat menyebabkan bencana.

"Kita punya pengalaman menjadi korban terdampak badai Seroja. Waktu itu semua kaget karena baru pertama kali mengalami bencana sedahsyat itu. Pemerintah juga kebingungan menanganinya," kata Paskalis Lauko (36), warga Kota Kupang.

Baca JugaCuaca Ekstrem NTT, Terpicu Tekanan Rendah dari Australia

Siklon tropis yang kemudian disebut Badai Seroja terjadi pada April 2021 di seluruh wilayah NTT. Kala itu, 181 orang tewas dan 49.512 jiwa lainnya terdampak. Selain itu, 47 orang dinyatakan hilang, dan 250 orang luka-luka. Rumah rusak berat 17.124 unit, rusak sedang 13.652 unit, dan rusak ringan 35.733 unit.

Menurut Paskalis, kejadian itu membuat masyarakat NTT semakin peka dan peduli. Ketika terjadi hujan dan angin, mereka yang berada di daerah rawan bersiap untuk mengungsi. Juga mulai ada kepedulian menjaga lingkungan. Pembakaran hutan sudah jarang terdengar.

Baca JugaNTT Siaga Menghadapi Ancaman Bencana Jelang Akhir Musim Hujan
Cuaca ekstrem 

Kepala Stasiun Meteorologi El Tari Kupang Sti Nenot'ek mengatakan, potensi cuaca ekstrem berlangsung hingga 14 Desember 2035 mendatang. Cuaca ekstrem ditandai hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang dalam waktu singkat.

Ia memaparkan, terjadi sirkulasi siklonik di Laut Banda, Maluku, yang menyebabkan adanya belokan angin, pertemuan angin, dan perlambatan kecepatan angin di wilayah NTT. Sirkulasi siklonik ini berpotensi berkembang menjadi bibit siklon tropis. 

Ia mengingatkan masyarakat yang tinggal di daerah bertopografi curam agar menghindari tanah longsor. Begitu pula mereka yang tinggal di dekat aliran sungai agar waspada ketika hujan deras berlangsung dalam durasi waktu lama.

Terkhusus bagi masyarakat yang tinggal di bawah kaki Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, diingatkan akan datangnya banjir lahar hujan yang membawa material erupsi seperti batu dan pasir. Daerah potensial terdampak tersebar di Kecamatan Ile Bura dan Wulanggitang.

Baca JugaLewotobi Laki-laki Meletus Dahsyat, Kolom Abu Lebih dari 10 Kilometer

Selama dua pekan terakhir terjadi banjir lahar hujan di dua kecamatan itu. Tak ada korban jiwa namun menyebabkan kerusakan sejumlah rumah penduduk serta menutup ruas Jalan Trans Flores. Arus mobilitas penumpang dan barang terganggu beberapa hari.

Menyikapi adanya potensi cuaca ekstrem, Gubernur NTT Emanuel Melkiades Laka Lena memerintahkan semua pimpinan aparatur sipil negara agar siaga. Koordinasi antarinstansi dan lembaga diperkuat menghadapi kondisi kedaruratan serta melakukan mitigasi bencana.

“Harus sedia ‘payung sebelum hujan’. Harus dipetakan semua titik-titik rawan, supaya kita bisa cegah dan minimalisir dampak bencana tersebut terhadap masyarakat,” ujar Melkiades.

 


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Jung Kook BTS Jadi Global Ambassador Brand Mewah Chanel Fragrance & Beauty
• 21 jam lalukumparan.com
thumb
Dadan Hindayana Duga Sopir Mobil MBG yang Tabrak Siswa SDN 01 Kalibaru Akibat Panik
• 20 jam laludisway.id
thumb
Bibit Siklon 93S Picu Cuaca Ekstrem di Bali hingga 18 Desember
• 21 jam lalumetrotvnews.com
thumb
Waspada Masalah Kesehatan Gigi dan Mulut: Masih Sikat Gigi dengan Cara Lama? Dokter Ungkap Kesalahan Umum yang Bikin Gigi Kuning
• 16 jam lalutvonenews.com
thumb
Jerit Warga Air Bersih Langka di Kupang, Kapolda NTT: Kita Bangun 9 Sumur Bor
• 13 jam laluokezone.com
Berhasil disimpan.