Atap ruang kelas di SDN Jatingaleh 01, Kota Semarang, Jawa Tengah, ambrol saat kegiatan belajar-mengajar (KBM). Sejumlah siswa dan guru terluka akibat insiden tersebut.
Insiden itu terjadi pada Kamis (11/12) sekitar pukul 07.00 WIB. Plafon atau eternit yang ambrol itu berada di ruang kelas 6B yang terletak di lantai dua.
Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Dasar Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Semarang, Aji Nur Setiawan, mengatakan peristiwa itu terjadi diduga karena struktur plafon yang terpasang sejak tahun 2021 sudah lemah.
"Diduga terjadi penurunan kekuatan struktur pada plafon sehingga menyebabkan runtuhan. Kami langsung melakukan penanganan awal dan berkoordinasi dengan pihak sekolah," ujar Aji kepada wartawan, Jumat (12/12).
Ia menyebut akibat insiden ini lima orang siswa dan seorang guru mengalami luka. Pihak sekolah juga langsung memulangkan seluruh siswa.
"Sebanyak lima siswa dan satu guru tercatat mengalami luka ringan, lecet-lecet dan mengalami benturan. Tidak ada pendarahan," jelas dia.
Selain itu, area kelas yang terdampak telah dibersihkan dari puing untuk mencegah risiko lanjutan, sementara kegiatan belajar dialihkan ke ruang lain.
“Kami melakukan asesmen teknis pada seluruh plafon dan struktur ruang kelas, terutama ruangan yang mulai tampak melengkung. Keselamatan peserta didik adalah prioritas. Kami memastikan pengawasan lebih ketat dan monitoring berkala setelah perbaikan dilakukan," kata dia.




