Himpun Royalti Konser Rp 16,52 Miliar, WAMI: Pertumbuhan yang Luar Biasa

kumparan.com
1 jam lalu
Cover Berita

Wahana Musik Indonesia (WAMI) mengungkapkan ada peningkatan dari segi penghimpunan royalti konser. Hal itu diketahui dari Rapat Umum Anggota (RUA) 2025 yang WAMI gelar di Balai Sudirman, Jakarta Selatan, Kamis (11/12).

Saat itu WAMI memaparkan kinerjanya sepanjang tahun 2024, salah satunya terkait penghimpunan royalti konser. President Director WAMI, Adi Adrian, mengungkapkan peningkatan tersebut.

Pada 2023, ada sekitar 200 sampai 300 konser yang berhasil dihimpun royaltinya. "Tapi di 2024, kita bisa meng-collect 1.100 konser," kata Adi di Balai Sudirman.

WAMI soal Royalti Konser

Pada 2023, WAMI berhasil menghimpun royalti dari konser sebesar Rp 2 miliar. Sementara itu, pada 2024, mereka berhasil menghimpun Rp 16,52 miliar. "Jadi artinya, itu satu pertumbuhan yang luar biasa," tutur Adi.

Adi percaya bahwa jumlah tersebut masih bisa bertambah selama ada kesadaran dari pihak promotor untuk membayar royalti musik. Saat ini, kata Adi, WAMI berada di jalur yang tepat.

"Dari 200 ke 1.000, mestinya bisa jadi 2.000, mestinya nanti 5.000, bisa 10.000 konser. Bayangkan kalau 10.000 konser, 1.000 konser saja kita bisa collect sekitar Rp 16 miliar, 10.000 artinya bisa kali 10 kali lipat dari itu," ucap Adi.

Bagi WAMI, RUA 2025 menjadi fase penting dalam pengelolaan hak cipta musik. Sebab, pemerintah menerbitkan sejumlah regulasi yang memusatkan fungsi penghimpunan dan pendistribusian royalti kepada Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN).

"Perubahan kebijakan membawa implikasi besar bagi ekosistem musik. WAMI berkomitmen menjaga agar hak para pencipta tetap terlindungi," ujar Adi.

Sementara itu, Managing Director WAMI, Suseno Adi Prasetyo, mengatakan pihaknya juga menyampaikan sekaligus mensosialisaskan sejumlah usulan perubahan Anggaran Dasar. Perubahan itu diatur dalam RUA.

Adapun perubahan yang diatur di anataranya penataan ulang jumlah dan komposisi Badan Pengawas dari 17 menjadi 13 orang, yang terdiri dari tujuh unsur pencipta dan enam unsur penerbit musik.

Selain penyederhanaan, juga diusulkan penambahan kursi khusus genre agar representasi musik rohani, tradisional, atau kategori tertentu juga dapat terakomodasi.

"Sekarang ini semua dilakukan anggota, bawasnya pun perwakilan anggota, diharapkan kedepannya jadi lebih baik, yang kita usulkan adalah bentuk pertanggung jawaban WAMI kepada member kita," kata Suseono.

RUA yang digelar WAMI juga dihadiri tamu undangan khusus perwakilan CISAC, Benjamin Ng, dan Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual, Hermansyah Siregar.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Sidang Ahli Waris Mpok Alpa Terpaksa Ditunda, Putri Sulung Mendadak Hilang
• 3 jam lalucumicumi.com
thumb
Polisi jerat dua pencuri motor di Pademangan Jakut
• 4 jam laluantaranews.com
thumb
Waspada, BMKG Prakirakan Hujan Petir Melanda Jatim Dari Pagi Hingga Sore Hari
• 10 jam lalusuarasurabaya.net
thumb
Tinjau Lokasi Pascabencana di Sumatera, Baguna PDIP DKI Jakarta Serahkan Bantuan Hingga Dirikan Posko Dapur Umum Hingga
• 12 jam lalutvonenews.com
thumb
Hasil Lengkap Matchday ke-6 Liga Europa Hari Ini
• 7 jam laluharianfajar
Berhasil disimpan.