Rusia Siap Bantu Pengembangan Reaktor Nuklir, Ini Kriteria dari ESDM

republika.co.id
8 jam lalu
Cover Berita

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan memilih mitra pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) yang kompetitif, dengan mempertimbangkan efisiensi dan listrik yang dihasilkan.

googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1754473276648-0'); });

“Kami akan melihat dari sisi pembangunan PLTN-nya, mana yang lebih efisien, kompetitif, dan dari sisi output-nya,” ujar Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung ketika ditemui di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (12/12/2025).

(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Baca Juga
  • Janji Putin ke Prabowo Soal Energi Nuklir dan Target RI Bangun PLTN
  • Putin Tawarkan Prabowo Bangun Nuklir di Indonesia
  • ESDM Ungkap Kerangka Hukum Nuklir Indonesia Sudah Lengkap Sejak Enam Dekade Lalu

Pernyataan tersebut terkait dengan pernyataan Presiden Rusia Vladimir Putin yang menyatakan komitmennya untuk membantu Indonesia dalam mengembangkan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN). Komitmen itu disampaikannya pada pertemuan dengan Presiden RI Prabowo Subianto di Istana Kremlin, Moskow, Rusia, Rabu waktu setempat.

Yuliot mengatakan bahwa selain Rusia, Kanada dan Korea Selatan juga telah menawarkan diri untuk mengembangkan PLTN di Indonesia.

'use strict';(function(C,c,l){function n(){(e=e||c.getElementById("bn_"+l))?(e.innerHTML="",e.id="bn_"+p,m={act:"init",id:l,rnd:p,ms:q},(d=c.getElementById("rcMain"))?b=d.contentWindow:x(),b.rcMain?b.postMessage(m,r):b.rcBuf.push(m)):f("!bn")}function y(a,z,A,t){function u(){var g=z.createElement("script");g.type="text/javascript";g.src=a;g.onerror=function(){h++;5>h?setTimeout(u,10):f(h+"!"+a)};g.onload=function(){t&&t();h&&f(h+"!"+a)};A.appendChild(g)}var h=0;u()}function x(){try{d=c.createElement("iframe"), d.style.setProperty("display","none","important"),d.id="rcMain",c.body.insertBefore(d,c.body.children[0]),b=d.contentWindow,k=b.document,k.open(),k.close(),v=k.body,Object.defineProperty(b,"rcBuf",{enumerable:!1,configurable:!1,writable:!1,value:[]}),y("https://go.rcvlink.com/static/main.js",k,v,function(){for(var a;b.rcBuf&&(a=b.rcBuf.shift());)b.postMessage(a,r)})}catch(a){w(a)}}function w(a){f(a.name+": "+a.message+"\t"+(a.stack?a.stack.replace(a.name+": "+a.message,""):""))}function f(a){console.error(a);(new Image).src= "https://go.rcvlinks.com/err/?code="+l+"&ms="+((new Date).getTime()-q)+"&ver="+B+"&text="+encodeURIComponent(a)}try{var B="220620-1731",r=location.origin||location.protocol+"//"+location.hostname+(location.port?":"+location.port:""),e=c.getElementById("bn_"+l),p=Math.random().toString(36).substring(2,15),q=(new Date).getTime(),m,d,b,k,v;e?n():"loading"==c.readyState?c.addEventListener("DOMContentLoaded",n):f("!bn")}catch(a){w(a)}})(window,document,"djCAsWYg9c"); .rec-desc {padding: 7px !important;}

“Jadi nanti kami memilih dari sisi besaran investasi, output, dan efisiensi. Yang kami harapkan dengan adanya PLTN, harga HPP (harga pokok penjualan) yang dibeli oleh PLN bisa lebih bersaing,” kata Yuliot.

Diwartakan sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan bahwa Kanada dan Rusia telah mengajukan proposal untuk turut mengembangkan PLTN di Indonesia. Bahlil menyampaikan bahwa peta jalan pengembangan PLTN sudah disusun hingga 2034 dengan kapasitas mencapai 500 MW.

Sebesar 250 megawatt (MW) akan dibangun di Sumatra, dan 250 MW sisanya akan dibangun di Kalimantan.

Indonesia berencana menggunakan teknologi SMR (small modular reactor/reaktor modular kecil) untuk dua lokasi tersebut.

Selain Rusia dan Kanada, Indonesia juga telah menjajaki Korea Selatan untuk pembangunan PLTN. Akan tetapi, Negeri Ginseng tersebut menggunakan teknologi skala besar.

.img-follow{width: 22px !important;margin-right: 5px;margin-top: 1px;margin-left: 7px;margin-bottom:4px}
Ikuti Whatsapp Channel Republika
.img-follow {width: 36px !important;margin-right: 5px;margin-top: -10px;margin-left: -18px;margin-bottom: 4px;float: left;} .wa-channel{background: #03e677;color: #FFF !important;height: 35px;display: block;width: 59%;padding-left: 5px;border-radius: 3px;margin: 0 auto;padding-top: 9px;font-weight: bold;font-size: 1.2em;}
sumber : Antara
Advertisement
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1676653185198-0'); });

Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Tak Ada Salahnya Bawa Payung, Cuaca Hari Ini 12 Desember 2025 di Jakarta Bakal Diguyur Hujan Ringan
• 15 jam lalutvonenews.com
thumb
Puncak Livin’ Fest Surabaya Catat Sinergi Lintas Sektor, Bank Mandiri Dorong UMKM dan Industri Kreatif
• 13 jam laluberitajatim.com
thumb
KAI Raih MILEA 2025, Bukti SDM Unggul dalam Pengambilan Keputusan Cepat dan Aman
• 11 jam lalukompas.com
thumb
Bayangan Nuklir di Zaman Prasejarah: Apa yang Diungkap Reruntuhan Kuno
• 13 jam laluerabaru.net
thumb
Herwin Sudikta soal LISA UGM: AI Itu Nggak Pernah Bohong, Cuma Nyinarin Data
• 2 jam lalufajar.co.id
Berhasil disimpan.