Jakarta, VIVA – Kinerja ekspor otomotif Indonesia hingga November 2025 menunjukkan performa stabil meski tekanan global belum sepenuhnya mereda. Data Gaikindo memperlihatkan bahwa sebagian besar pabrikan mampu menjaga ritme pengiriman kendaraan dan komponen ke berbagai pasar internasional.
Dilihat VIVA Otomotif Jumat 12 Desember 2025, hingga bulan ke-11 ini total ekspor CBU nasional mencapai 473.971 unit. Angka tersebut menegaskan bahwa industri otomotif Indonesia masih menjadi salah satu basis produksi terkuat untuk kebutuhan ekspor kawasan Asia dan Timur Tengah.
Sementara itu, ekspor CKD secara kumulatif mencapai 57.839 set. Volume ini bergerak fluktuatif sepanjang tahun, namun tetap memberikan kontribusi signifikan bagi struktur ekspor otomotif nasional.
Memasuki November, performa ekspor kendaraan utuh menunjukkan pergerakan yang cukup solid. Total 46.920 unit CBU berhasil dikirim ke berbagai negara tujuan.
Toyota masih menjadi penyumbang terbesar di kategori CBU pada bulan November. Daihatsu dan Mitsubishi Motors menyusul sebagai merek dengan kontribusi signifikan dalam mendukung volume ekspor nasional.
Hyundai–HMMI dan Suzuki turut berperan meski volumenya berada di bawah tiga besar. Beberapa merek lain seperti Honda, Isuzu, Wuling, dan Chery melengkapi struktur ekspor CBU meski dalam skala lebih kecil.
Meski kontribusi per merek bervariasi, kinerja kolektif pada November memberi sinyal positif menjelang akhir tahun. Harapannya tren ini dapat menutup 2025 dengan hasil yang tetap kompetitif.
Pada kategori CKD, Mitsubishi Motors tampil sebagai pemimpin dengan pengiriman 3.286 set pada November. Dominasi Mitsubishi terlihat konsisten dari bulan ke bulan dan menjadikan mereka pemain utama di segmen ini.
Hyundai–HMMI berada di posisi kedua dalam ekspor CKD dengan 1.080 set pada bulan tersebut. Aktivitas perakitan Hyundai menunjukkan kecenderungan stabil seiring permintaan dari pasar luar negeri.
Suzuki mengikuti dengan 660 set CKD yang dikirim ke negara tujuan. Sementara itu, Wuling dan DFSK tidak mencatatkan pengiriman CKD untuk periode November.
Untuk kategori komponen, November mencatat total ekspor 9.558.868 pcs. Toyota menjadi kontributor utama dengan volume terbesar, menunjukkan kekuatan rantai pasok yang mereka miliki di Indonesia.




