Bangkok (ANTARA) - Ganda campuran Indonesia, Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu maju ke semifinal SEA Games 2025 Thailand seusai membukukan kemenangan meyakinkan atas wakil Myanmar Hein Htut/Thet Htar Thuzar dengan skor 21-8, 21-5 di Gymnasium Thammasat University, Pathum Thani, Jumat.
Felisha tampil lebih nyaman dibanding laga sebelumnya. Konsistensi dan kontrol permainan menjadi kunci dominasi mereka sejak gim pertama.
“Puji Tuhan hari ini bisa bermain lebih baik daripada kemarin. Rasanya lebih nyaman dan performanya juga meningkat. Semoga besok bisa jauh lebih baik lagi,” ujar Felisha setelah pertandingan.
Baca juga: Jafar/Felisha kecewa penampilan mereka meski menang atas Singapura
Menghadapi semifinal, pasangan peringkat ketiga unggulan itu langsung mengalihkan fokus ke duel berat kontra duet tuan rumah Dechapol Puavaranukroh/Supissara Paewsampran yang menang atas wakil Malaysia Hoo Pang/Chen Sun Yin dua gim langsung 21-12, 21-15.
“Kami harus antisipasi kecepatan pasangan Thailand dan memperhatikan kebiasaan mereka. Dukungan tuan rumah pasti ramai apalagi ini SEA Games, tapi kami tidak mau terlalu memperdulikan itu. Fokus saja ke permainan,” katanya.
Sementara itu, Jafar mengatakan kemenangan hari ini tidak bisa menjadi tolok ukur sepenuhnya karena kualitas lawan berbeda dibanding laga sebelumnya.
Baca juga: Jafar/Felisha tembus 10 besar dunia usai jadi finalis Australian Open
“Kalau dibilang hari ini lebih baik dari kemarin, tidak juga. Lawan hari ini belum sebaik lawan kami kemarin. Jadi besok melawan tuan rumah kami harus lebih siap, belajar dari kekalahan terakhir waktu bertemu mereka,” kata Jafar.
Soal tekanan penonton, Jafar menegaskan mereka telah memiliki pengalaman menghadapi atmosfer berat di turnamen besar.
“Dukungan suporter pasti tinggi, tapi kami pernah merasakannya di semifinal China Open, yang jauh lebih ramai. Jadi sudah tahu rasanya,” ujarnya.
Baca juga: Putri KW manfaatkan jeda sehari untuk amankan tiket semifinal
Felisha tampil lebih nyaman dibanding laga sebelumnya. Konsistensi dan kontrol permainan menjadi kunci dominasi mereka sejak gim pertama.
“Puji Tuhan hari ini bisa bermain lebih baik daripada kemarin. Rasanya lebih nyaman dan performanya juga meningkat. Semoga besok bisa jauh lebih baik lagi,” ujar Felisha setelah pertandingan.
Baca juga: Jafar/Felisha kecewa penampilan mereka meski menang atas Singapura
Menghadapi semifinal, pasangan peringkat ketiga unggulan itu langsung mengalihkan fokus ke duel berat kontra duet tuan rumah Dechapol Puavaranukroh/Supissara Paewsampran yang menang atas wakil Malaysia Hoo Pang/Chen Sun Yin dua gim langsung 21-12, 21-15.
“Kami harus antisipasi kecepatan pasangan Thailand dan memperhatikan kebiasaan mereka. Dukungan tuan rumah pasti ramai apalagi ini SEA Games, tapi kami tidak mau terlalu memperdulikan itu. Fokus saja ke permainan,” katanya.
Sementara itu, Jafar mengatakan kemenangan hari ini tidak bisa menjadi tolok ukur sepenuhnya karena kualitas lawan berbeda dibanding laga sebelumnya.
Baca juga: Jafar/Felisha tembus 10 besar dunia usai jadi finalis Australian Open
“Kalau dibilang hari ini lebih baik dari kemarin, tidak juga. Lawan hari ini belum sebaik lawan kami kemarin. Jadi besok melawan tuan rumah kami harus lebih siap, belajar dari kekalahan terakhir waktu bertemu mereka,” kata Jafar.
Soal tekanan penonton, Jafar menegaskan mereka telah memiliki pengalaman menghadapi atmosfer berat di turnamen besar.
“Dukungan suporter pasti tinggi, tapi kami pernah merasakannya di semifinal China Open, yang jauh lebih ramai. Jadi sudah tahu rasanya,” ujarnya.
Baca juga: Putri KW manfaatkan jeda sehari untuk amankan tiket semifinal




