Investor asing mencatatkan transaksi beli bersih atau net buy mencapai Rp 1,36 triliun pada perdagangan Kamis (11/12). Saham PT Derma Hanwa Tbk (DEWA) dan PT Petrosea Tbk (PTRO) paling banyak dibeli asing.
Berdasarkan data Stockbit, investor asing mencatatkan transaksi beli bersih di saham DEWA mencapai Rp 383,58 miliar dan di saham PTRO Rp 122,19 miliar. Harga saham DEWA melesat 9,88% ke level Rp 585, sedangkan PTRO naik 9,98% ke level Rp 11.025 pada perdagangan kemarin.
Di sisi lain, investor asing terpantau melakukan aksi jual pada saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) masing-masing Rp 514,86 miliar dan Rp 226,19 miliar. Harga saham BBRI turun 1,09% ke level Rp 3.620, sedangkan BBCA turun 0,93% ke level Rp 8.000.
Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG ditutup turun 0,92% atau 80,44 poin ke level 8.620 pada penutupan perdagangan kemarin. Namun, harga saham-saham emiten energi justru melonjak.
Tak hanya saham PTRO dan DEWA, harga saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) juga melompat 10,43% atau 34 poin ke level 360. Saham BUMI juga menjadi yang paling banyak ditransaksikan, mencapai Rp 7,77 triliun, disusul DEWA Rp 1,82 triliun.
Merujuk data perdagangan Bursa Efek Indonesia, volume transaksi perdagangan sepanjang hari ini mencapai 69,91 miliar saham dan frekuensi sebanyak 3,60 juta kali. Kapitalisasi pasar tercatat mencapai Rp 15.855 triliun dengan total nilai transaksi siang ini sebesar Rp 34,32 triliun. Sebanyak 201 saham menguat, 500 saham terkoreksi dan 98 saham tidak bergerak.
Transaksi saham pada perdagangan kemarin didominasi oleh investor domestik yang mencapai 76% dari nilai transaksi. Adapun investor asing mencatatkan transaksi beli sebesar Rp 8,88 triliun dan transaksi jual Rp 7,52 triliun.
- PT Derma Hanwa Tbk (DEWA) Rp 383,58 miliar
- PT Petrosea Tbk (PTRO) Rp 122,19 miliar
- PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp 115,98 miliar
- PT Merdeka Gold Resources Tbk (EMAS) Rp 110,43 miliar
- PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) Rp 109,99 miliar
- PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU) Rp 98,44 miliar
- PT Astra International Tbk (ASII) Rp 59,98 miliar
- PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) Rp 59,28 miliar
- PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) Rp 56,4 miliar
- PT Timah Tbk (TINS) Rp 54,03 miliar




