PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk atau GMF AeroAsia (GMFI) resmi mengumumkan harga pelaksanaan (excercise price) rights issue jilid II sebesar Rp69.
IDXChannel - PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk atau GMF AeroAsia (GMFI) resmi mengumumkan harga pelaksanaan (excercise price) rights issue jilid II sebesar Rp69.
Dalam prospektus Penambahan Modal Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) II terbaru yang diterbitkan Jumat (12/12/2025), GMFI berencana menerbitkan sebanyak-banyaknya 90,05 miliar saham baru seri B dengan nilai nominal Rp25. Apabila terserap sepenuhnya, maka perseroan akan mendapatkan tambahan ekuitas sekitar Rp6,21 triliun.
Anak usaha PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) tersebut menetapkan rasio rights issue 1:1. Artinya, setiap 1 pemegang saham lama akan mendapatkan 1 rights yang bisa ditebus menjadi saham baru.
GIAA selaku pemegang saham pengendali yang memiliki 25,16 miliar saham seri A dan 9,09 miliar saham seri B, mewakili 91,17 persen saham memastikan tidak akan menyerap rights. GIAA bakal mengalihkan seluruh haknya yang mencapai 82,1 miliar rights kepada PT Angkasa Pura Indonesia (API).
Dengan demikian, API akan menyerap seluruh hak rights milik GIAA. Namun, penebusan rights tidak akan dilakukan dalam bentuk tunai, melainkan inbreng berupa Hak Guna Bangunan (HGB) yang berlokasi di Area GMF AeroAsia, Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten senilai Rp5,66 triliun.
Rights issue jumbo ini berpotensi menciptakan dilusi kepemilikan saham yang sangat besar. Bagi pemegang saham yang tidak menebus rights, bakal terdilusi hingga 76,79 persen.
GMFAeroAsia juga menetapkan jadwal indikatif untuk aksi korporasi ini. Tanggal akhir perdagangan saham dengan HMETD (Cum-Right) di pasar reguler dan negosiasi akan berakhir pada 23 Desember 2025 dan akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 29 Desember 2025.
Saham GMFI bergerak menguat menjelang penutupan perdagangan sesi II Jumat (12/12/2025) sore ini. Harga sahamnya naik 10 persen ke level Rp135, memperpanjang reli hingga 67 persen dalam sebulan terakhir.
(Rahmat Fiansyah)




