BPH Migas Berikan Kelonggaran Pembelian Pertalite dan Solar Tanpa QR Code di Wilayah Bencana Aceh

pantau.com
2 jam lalu
Cover Berita

Pantau - Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) resmi memberikan kelonggaran pembelian bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite (JBKP) dan solar (JBT) tanpa penggunaan QR Code di wilayah terdampak bencana banjir dan longsor di Aceh.

"Pembelian JBT Minyak Solar dan JBKP Pertalite dapat dilakukan secara manual (pembebasan QR Code) di wilayah terdampak bencana," ungkap Kepala BPH Migas, Wahyudi Anas.

Kebijakan ini tertuang dalam surat BPH Migas Nomor T-689/MG.05/BPH/2025 sebagai respons atas permintaan Pemerintah Provinsi Aceh.

Relaksasi Berlaku Hingga 25 Desember, Pasokan BBM Dijamin Aman

Relaksasi penggunaan QR Code berlaku selama masa tanggap darurat bencana, yakni dari 12 Desember hingga 25 Desember 2025, sesuai Keputusan Gubernur Aceh Nomor 100.3.3.3/1416/2025.

Kepala BPH Migas juga menyatakan bahwa pihaknya akan terus menjaga ketersediaan pasokan BBM bersubsidi maupun nonsubsidi selama masa darurat berlangsung.

"Berkenaan dengan hal tersebut di atas, dalam pelaksanaannya akan dilakukan lebih lanjut oleh PT Pertamina Patra Niaga selaku Badan Usaha Pelaksana Penugasan," jelas Wahyudi.

Permintaan Tambahan Kuota BBM untuk Mendukung Penanganan Bencana

Langkah BPH Migas ini merupakan tanggapan atas dua surat Gubernur Aceh, Muzakir Manaf, masing-masing Nomor 300.2.1/18829 tertanggal 5 Desember 2025 yang berisi permohonan penambahan kuota BBM, dan surat Nomor 500.10.8.3/18893 tertanggal 8 Desember 2025 mengenai permohonan pembebasan penggunaan barcode dalam pengisian BBM subsidi.

Gubernur Aceh menjelaskan bahwa bencana banjir dan tanah longsor yang melanda sejumlah kabupaten/kota menyebabkan peningkatan kebutuhan energi, khususnya BBM.

BBM sangat dibutuhkan untuk:

  • Mengoperasikan genset akibat terganggunya pasokan listrik
  • Mengoperasikan alat berat dalam proses pemulihan infrastruktur
  • Mendukung distribusi bantuan menggunakan transportasi darat, laut, dan udara ke daerah terdampak

"Maka untuk menjaga kelancaran dan menghindari terjadinya kekurangan pasokan BBM, baik subsidi maupun nonsubsidi di wilayah Aceh, kami mengharapkan bantuan saudara berkenan menambah kuota BBM," tulis Muzakir Manaf dalam suratnya.

Kebijakan ini diharapkan dapat mempercepat proses pemulihan pascabencana dan menjamin kelangsungan distribusi logistik ke wilayah yang terisolasi.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Kemendikdasmen Beri Santunan ke Korban Ditabrak Mobil MBG Rp 2,5-5 Juta
• 19 jam laludetik.com
thumb
Jelang Akhir Pekan, Harga Emas Antam Melonjak Lagi Jadi Rp2.453.000 per Gram
• 9 jam laluwartaekonomi.co.id
thumb
Palembang gelar sholawat akbar ajak warga doakan korban banjir Sumatra
• 2 jam laluantaranews.com
thumb
Kenalan dengan Rosalia Amalia, Wisudawan Terbaik Fakultas Keolahragaan Unesa
• 12 jam lalukumparan.com
thumb
Pollux Hotels Group (POLI) Terbitkan SLB Pertama di Hospitality, Tegaskan Posisi sebagai Green Developer
• 19 jam laluwartaekonomi.co.id
Berhasil disimpan.