Zelensky Ngamuk, 300 Drone Ukraina Tembak Rusia

cnbcindonesia.com
5 jam lalu
Cover Berita
Foto: Ilustrasi perang Rusia dan Ukraina (REUTERS/Anatolii Stepanov)

Jakarta, CNBC Indonesia - Ratusan drone Ukraina dilaporkan menyerang Rusia, Kamis waktu setempat. Dalam update AFP, Jumat (12/12/2025), setidaknya 300 drone Ukraina ditembak pasukan negeri itu semalaman.

Serangan ini disebut-sebut sebagai salah satu serangan massal terbesar Ukraina dalam konflik tersebut. Ratusan penerbangan masuk dan keluar dari bandara Moskow dibatalkan kemarin.


Baca: Pesawat Boeing 787-8 Jatuh Tewaskan 260 Orang, Ini Temuan Barunya

"Puing-puing dari drone Ukraina menghantam blok apartemen di barat laut Moskow, melukai tujuh orang dan memicu kebakaran," kata pihak berwenang Rusia.

"Di Tver, kami sedang berjuang mengatasi dampak jatuhnya puing-puing dari drone di sebuah bangunan tempat tinggal," tambahnya.

Baca: PD 3 Menuju Amerika, Putin & Sekutu Turun Gunung 'Lawan' Trump

Dilaporkan pula enam orang dewasa dan seorang anak terluka. Sekitar 20 orang harus dievakuasi.

Di sisi lain, kantor berita negara Tass mengatakan puing-puing drone memicu kebakaran di sebuah apartemen lain. Ini juga membuat jendela beberapa apartemen lainnya hancur.

Ukraina dan Rusia terjebak perang sejak 2022. Bukan hanya Ukraina, Rusia juga rajin melancarkan serangan drone ke bekas sesama Uni Soviet itu.

Trump Frustrasi

Sementara itu, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump "sangat frustrasi" dengan Kyiv dan Moskow. Trump kini memang getol memediasi kedua negara meski negosiasi untuk mengakhiri perang terus tersendat.

"Presiden sangat frustrasi dengan kedua pihak dalam perang ini," kata Juru Bicara AS, Karoline Leavitt kepada wartawan.

"Dia tidak menginginkan pembicaraan lagi. Dia menginginkan tindakan. Dia ingin perang ini berakhir," tambahnya.

"Utusan khususnya, (Steve) Witkoff, dan timnya terus berbicara dengan kedua pihak, tepat saat ini."

Awal pekan ini, Trump menyatakan ketidaksabarannya terhadap Ukraina dan sekutu-sekutu Eropanya, Prancis, Inggris, dan Jerman. Ia mengatakan bahwa "kata-kata keras" dipertukarkan dalam panggilan telepon dengan para pemimpin tersebut.

Kanselir Jerman Friedrich Merz mengatakan bahwa pembicaraan lebih lanjut direncanakan akhir pekan ini. Bahwa, pertemuan internasional tentang Ukraina dapat berlangsung awal pekan depan, tetapi partisipasi Amerika tidak dijamin.

"Jika ada peluang nyata untuk menandatangani perjanjian perdamaian, jika kami merasa bahwa pertemuan-pertemuan tersebut layak dihadiri oleh seseorang dari Amerika Serikat akhir pekan ini, maka kami akan mengirim perwakilan," ujarnya.

"Masih belum pasti apakah kami percaya perdamaian sejati dapat dicapai dan kami benar-benar dapat memajukan proses ini," tambahnya.

Baca: Tahu Malu! Didemo 100 Ribu Warga, Pemerintahan Ini Mengundurkan Diri

(sef/sef)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Putin Isyaratkan Akhiri Perang usai Utusan AS Kembali

Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
4 Nama Panggung Artis Ini Ternyata Sudah Didaftarkan HAKI
• 9 jam laluinsertlive.com
thumb
Agak Laen: Menyala Pantiku! Salip Pengabdi Setan 2, 7 Juta Penonton Bisa Tercapai Akhir Pekan Ini?
• 10 jam lalutabloidbintang.com
thumb
Deretan Rekor Persib Bandung Sepanjang Fase Grup G AFC Champions League Two 2025/2026
• 8 jam lalubola.com
thumb
Antrean Mengular, MOMOYO Jadi Destinasi Baru Gen Z untuk Nongkrong, Ini Alasannya...
• 10 jam laluherstory.co.id
thumb
Astra Dukung Transformasi Ekonomi Petani Garut lewat Program Desa Sejahtera
• 3 jam lalukumparan.com
Berhasil disimpan.