Liputan6.com, Jakarta - Badan Gizi Nasional (BGN) mengambil langkah tegas menyusul insiden mobil layanan Mitra SPPG yang menabrak sejumlah siswa di SDN Kalibaru 01, Cilincing, Jakarta Utara. Kepala BGN Dadan Hindayana menegaskan bahwa pihaknya kini memperketat prosedur operasional standar (SOP), termasuk dalam mekanisme penggantian sopir cadangan dan pemeriksaan kendaraan operasional.
Dadan menyampaikan keprihatinan mendalam atas kejadian yang terjadi dan memastikan seluruh korban mendapatkan penanganan medis maksimal. Ia menuturkan bahwa layanan MBG di sekolah tersebut sudah berjalan sejak 24 Maret 2025 tanpa kendala, hingga dua hari terakhir ketika sopir reguler jatuh sakit dan digantikan oleh sopir cadangan.
Advertisement
“Setelah kami cek, Alhamdulillah sopirnya memiliki SIM mungkin kurang berpengalaman. Kami masih mendalami penyebabnya,” ujar Dadan di Jakarta, Kamis (11/12).
Sopir Pengganti Diduga Kurang Fit, Mobil Dinyatakan Layak Jalan
Hasil pemeriksaan awal dari kepolisian menyatakan bahwa kendaraan dalam kondisi prima. Mobil keluaran 2024 tersebut memiliki sistem pengereman dan mesin yang masih berfungsi baik. Namun, berdasarkan keterangan lapangan, dugaan kuat menunjukkan sopir cadangan mengalami kelelahan akibat kurang tidur yang menyebabkan kesalahan manuver di area tanjakan.
Dadan juga merinci kondisi korban pasca kejadian. Dari total korban, sebagian besar sudah diperbolehkan pulang.
“Ada sebelas yang sudah kembali ke rumah masing-masing. Kemudian ada empat yang sedang di-handle di Rumah Sakit Cilincing. Dan ada yang dirawat di sini, ada tujuh orang, termasuk satu orang guru. Dua di antaranya memang harus dirawat intensif,” jelasnya.
“Satu korban dalam kondisi sangat stabil, sementara satu lainnya ditangani tiga dokter secara intensif,” lanjut Dadan.
BGN menyatakan dukungan penuh bagi keluarga korban dan berkomitmen melakukan pengawalan hingga proses pemulihan tuntas.
Evaluasi SOP dan Kualifikasi Sopir Cadangan jadi Prioritas
Dadan mengungkapkan bahwa pihaknya akan memperketat sistem pengawasan kendaraan dan penggantian sopir cadangan. Ia menyebut, meski selama ini pengecekan rutin dilakukan, evaluasi mendalam perlu dilakukan kembali.
“Ya tentu saja, karena selama ini kan kita sudah lakukan, bahkan di dalam juknis kami sudah tertulis bahwa mobil sebelum digunakan untuk pengiriman itu wajib dicek setiap waktu. Dan dengan adanya kasus penggantian sopir, ini kelihatannya menjadi insight baru bagi BGN dan KaSPPG secara cermat mengganti atau memilih sopir cadangan yang kualifikasinya sama,” tegasnya.
Terkait proses hukum, Dadan menyatakan bahwa BGN sepenuhnya menyerahkan penanganan kepada pihak kepolisian.
“Itu mekanisme kami ya, sopirnya sekarang masih di Polsek, setelah ini saya akan ke sana dan saya akan mendapat keterangan dari kepolisian,” katanya.
Ia juga menyebut bahwa BGN akan berkoordinasi dengan pihak sekolah untuk memastikan kelanjutan layanan MBG tidak menimbulkan trauma bagi siswa.
“Karena ini sangat terkait dengan trauma yang terjadi, jangan sampai kemudian kita paksakan dan anak-anak kita punya trauma,” ujarnya.
Untuk sementara, kendaraan operasional akan digantikan dengan unit lain milik Mitra SPPG sambil menunggu hasil evaluasi dan investigasi internal rampung.
BGN Komit Evaluasi Menyeluruh, Pastikan Transparansi dan Perbaikan
Kepala Biro Hukum dan Humas BGN, Khairul Hidayati atau yang akrab disapa Hida, menambahkan bahwa pihaknya terus melakukan evaluasi secara menyeluruh dan menjunjung tinggi transparansi dalam menangani kasus ini.
“BGN turut berduka atas insiden ini dan memastikan seluruh korban mendapatkan perawatan terbaik. Kami juga melakukan investigasi internal bersama kepolisian untuk memastikan kejadian seperti ini tidak terulang,” ujar Hida.
Ia juga memastikan bahwa komunikasi dengan keluarga korban akan terus dibangun secara terbuka dan berkelanjutan.
“Kami berkomitmen memperbaiki seluruh aspek terkait SOP, termasuk mekanisme penggantian sopir dan pengecekan kendaraan, serta memastikan standar keamanan layanan MBG diterapkan maksimal,” tutup Hida.


:strip_icc()/kly-media-production/medias/5441662/original/027727800_1765514533-warung_di_kalibata.jpg)
