Kepala BMKG Teuku Faisal Fathani mengupdate potensi cuaca ekstrem di sejumlah wilayah Indonesia. Hal ini terkait peningkatan aktivitas siklon 91S yang akan menjadi Siklon Tropis Bakung pada Jumat (12/12) malam.
"Siklon 91S meningkat statusnya menjadi siklon tropis Bakung di wilayah tanggung jawab jakarta pukul 19.00 WIB," kata Faisal dalam jumpa pers virtual.
Ia menjelaskan, kekuatan angin maksimum di sekitar siklon diprediksi 35 knot atau 65 km per jam. Tekanan rendah mencapai 1.006 hektopascal.
"Meskipun Siklon ini bergerak ke barat dan barat daya dan menjauhi Indonesia, tapi potensi tak langsung untuk cuaca dan gelombang tinggi, 1 hingga 2 hari ke depan," katanya.
Lantas, daerah mana saja yang perlu waspada?
Berikut selengkapnya yang dijelaskan Faisal:
Hujan intensitas sedang-lebat: Bengkulu, Lampung, terutama siang hingga sore hari
Angin kencang: Pesisir barat Sumbar, Bengkulu, Lampung
Gelombang 1,2,5-2,5 meter: Mentawai, Bengkulu, Lampung, perairan selatan Sunda, perairan selatan Banten hingga Jabar.
Sekilas Bibit Siklon Tropis
Bibit siklon tropis adalah sistem tekanan rendah yang memiliki potensi untuk berkembang menjadi siklon tropis (badai dahsyat), tetapi belum memenuhi kriteria intensitas dan struktur yang dipersyaratkan.
Penamaan menggunakan kombinasi angka dan huruf selama sistem tersebut masih berada di tahap "bibit" (potensi rendah hingga menengah untuk berkembang).
Jika bibit siklon tersebut terus menguat hingga mencapai kriteria intensitas tertentu (kecepatan angin minimum) dan resmi diklasifikasikan sebagai Siklon Tropis (badai), barulah namanya akan diubah menjadi nama resmi yang sudah disiapkan.




