- Hujan deras pada Jumat (12/12/2025) menyebabkan luapan Kali Krukut dan Kali Mampang di Jakarta Selatan.
- Sebanyak sepuluh Rukun Tetangga di Jaksel, terutama Pela Mampang, tergenang air setinggi 40 sampai 60 sentimeter.
- BPBD mengerahkan personel gabungan untuk menyedot genangan dan berkoordinasi agar situasi cepat tertangani.
Suara.com - Hujan deras yang mengguyur wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya pada Jumat (12/12/2025) sore menyebabkan sejumlah RT di Jakarta terendam banjir.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat terdapat 10 Rukun Tetangga (RT) dan satu ruas jalan yang terendam air hingga pukul 18.00 WIB.
Kepala Pusat Data dan Informasi Kebencanaan BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan, membeberkan data terbaru mengenai wilayah yang terdampak bencana hidrometeorologi tersebut.
Wilayah yang paling parah terdampak berada di Jakarta Selatan, khususnya di Kelurahan Pela Mampang yang mencatatkan sembilan RT tergenang.
Selain itu, satu RT di Kelurahan Cilandak Barat juga dilaporkan mengalami kondisi serupa akibat curah hujan yang ekstrem.
Ketinggian air di kawasan pemukiman warga tersebut bervariasi cukup tinggi, yakni antara 40 hingga 60 sentimeter.
Yohan menyebutkan bahwa fenomena ini tidak hanya disebabkan oleh curah hujan tinggi, melainkan juga akibat luapan Kali Krukut dan Kali Mampang.
"Situasi masih dalam penanganan," ujarnya dalam keterangan tertulis.
Tak hanya pemukiman, banjir setinggi 15 sentimeter juga menggenangi satu ruas jalan di Jalan Poltangan Raya, Kelurahan Tanjung Barat, Kecamatan Jagakarsa.
Baca Juga: PLTU Labuhan Angin dan Pangkalan Susu Tetap Beroperasi di Tengah Banjir Sumut
Pihak BPBD DKI Jakarta saat ini telah mengerahkan personel gabungan untuk memonitor kondisi genangan secara langsung di setiap wilayah terdampak.
Koordinasi intensif terus dilakukan bersama Dinas Sumber Daya Air (SDA), Dinas Bina Marga, dan Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat).
Fokus utama tim di lapangan adalah melakukan penyedotan genangan serta memastikan tali-tali air berfungsi dengan optimal.
Pihaknya juga menggandeng para lurah dan camat setempat guna menyiapkan kebutuhan dasar bagi para penyintas yang terdampak banjir.
Terkait target penanganan situasi ini, Yohan memberikan pernyataan tegas mengenai estimasi waktu penanganan.
"Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat," pungkasnya.




