Kekayaan MacKenzie Scott, Janda Jeff Bezos yang Donasi Rp118 Triliun Sepanjang 2025

Bisnis.com, JAKARTA -- Penulis dan filantropis MacKenzie Scott mengungkapkan telah melakukan donasi sebesar US$7,1 miliar atau sekitar Rp118 triliun kepada organisasi nirlaba sepanjang tahun 2025. 

Donasi bernilai jumbo itu ia umumkan pada Selasa (9/12/2025), menandai peningkatan signifikan dalam donasi tahunannya dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

"Jumlah total ini kemungkinan akan dilaporkan di berita, tetapi jumlah uang berapa pun hanyalah sebagian kecil dari ungkapan kepedulian pribadi yang dibagikan kepada masyarakat tahun ini," ungkapnya dalam sebuah esai di laman webnya, dilansir ABC News, Jumat (12/12/2025). 

Scott mengakui telah menyumbangkan US$2,6 miliar pada tahun 2024 dan US$2,1 miliar pada tahun 2023. Sumbangan tahun ini menjadikan total sumbangannya sejak 2019 menjadi US$26,3 miliar.

Sumbangan Scott telah menarik perhatian organisasi nirlaba dan penyandang dana amal lainnya karena sumbangan tersebut tidak disertai syarat dan seringkali sangat besar dibandingkan dengan anggaran tahunan organisasi penerima.  

Kekayaan MacKenzie Scott

Forbes memperkirakan kekayaan bersih Scott sebesar US$33 miliar, sebagian besar berasal dari saham Amazon yang dia terima setelah perceraiannya dengan pendiri perusahaan, Jeff Bezos, pada tahun 2019.

Sebelum pengumuman di situs webnya, Yield Giving, organisasi yang berisi lebih dari selusin perguruan tinggi dan universitas kulit hitam bersejarah (HBCU) mengungkapkan bahwa mereka telah menerima US$783 juta dalam bentuk donasi dari Scott sejauh tahun ini. 

Selain itu, UNCF, yang merupakan penyedia beasiswa terbesar untuk mahasiswa minoritas, menerima US$70 juta dari Scott, dan mengatakan akan menginvestasikan hibah tersebut dalam dana abadi kolektif yang sedang dibangun untuk HBCU yang berpartisipasi. 

Selain itu, US$50 juta lainnya diberikan kepada Native Forward Scholars Fund, yang juga telah menerima hibah sebelumnya dari Scott dan menyediakan beasiswa perguruan tinggi dan pascasarjana untuk mahasiswa asli Amerika.

Tidak seperti hibah Scott, sebagian besar yayasan atau donor besar mengarahkan hibah ke program-program tertentu dan memerlukan aplikasi serta laporan tentang dampak pekerjaan organisasi nirlaba tersebut. Scott tidak meminta penerima hibah untuk melaporkan kembali bagaimana mereka menggunakan uang tersebut.

Pada Oktober, Scott memposting sebuah esai di situs webnya dengan judul tersebut dan membagikan nubuat tersebut. Esai tersebut dibuat untuk mengumumkan pemberiannya, juga merefleksikan bagaimana tindakan kemurahan hati dan kebaikan dapat berdampak luas dan ke masa depan. 

Dia mengutip pengalamannya sendiri mendapatkan bantuan saat kuliah, termasuk seorang dokter gigi yang memperbaiki giginya secara gratis dan teman sekamarnya yang meminjamkannya US$1.000.

Scott kini telah berinvestasi di perusahaan teman sekamarnya tersebut, yang menawarkan pinjaman kepada siswa yang akan kesulitan mendapatkan pembiayaan dari bank. 

Investasi tersebut tampaknya merupakan bagian dari upaya yang diumumkan Scott tahun lalu untuk mengalihkan lebih banyak uangnya ke investasi yang "selaras dengan misi", daripada ke instrumen yang hanya mencari keuntungan moneter tertinggi.

Dalam esainya tahun 2025, Scott tampaknya mendorong orang-orang juga untuk bertindak, dengan menulis "Ada banyak cara untuk memengaruhi bagaimana kita bergerak di dunia, dan ke mana kita akan sampai."