JAKARTA, KOMPAS.TV - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengatakan Bibit Siklon Tropis 91S telah berubah menjadi Siklon Tropis Bakung pada Jumat (12/12/2025) dan saat ini berada di sekitar koordinat 8.5°LS dan 96.6°BT, atau di Samudra Hindia sebelah barat daya Lampung.
BMKG mengungkapkan, dua bibit siklon tropis yaitu 91S dan 93S telah memberi dampak tidak langsung terhadap kondisi cuaca di Indonesia dalam beberapa hari terakhir.
Dampak cuaca tersebut meliputi peningkatan curah hujan, angin kencang, serta gelombang laut tinggi.
BMKG melalui Tropical Cyclone Warning Center (TCWC) Jakarta memperbarui informasi mengenai kondisi atmosfer terkini di wilayah Indonesia pada 12 Desember 2025 pukul 19.00 WIB.
Tercatat dua sistem tekanan rendah yang memicu potensi cuaca ekstrem, yakni Siklon Tropis Bakung dan Bibit Siklon Tropis 93S, yang masing-masing terpantau di wilayah Samudra Hindia bagian barat dan selatan Indonesia.
Baca Juga: BMKG: Cuaca Ekstrem Berpotensi di Jawa Timur hingga 20 Desember 2025, Ini Daftar Wilayah Terdampak
Siklon Tropis Bakung terbentuk dari Bibit Siklon 91S dan saat ini berada di sekitar koordinat 8.5°LS dan 96.6°BT, atau di Samudra Hindia sebelah barat daya Lampung.
Kecepatan angin maksimum di sekitar sistem tersebut tercatat mencapai 35 knot (65 km/jam), dengan tekanan udara minimum sekitar 1000 hPa.
BMKG memperkirakan intensitas siklon ini akan meningkat dalam 24 jam ke depan dan berpotensi menjadi siklon kategori 2, meski arah pergerakannya menjauhi wilayah Indonesia ke arah barat daya.
Berikut dampak tidak langsung Siklon Tropis Bakung terhadap kondisi cuaca ekstrem dan perairan di wilayah Indonesia dalam 24 jam hingga 13 Desember 2025 pukul 19.00 WIB.
Hujan Sedang–Lebat:
- Bengkulu
- Lampung
- Banten
Angin Kencang:
- Bengkulu
Penulis : Dian Nita Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas TV
- bmkg
- bibit siklon tropis
- siklon tropis bakung
- cuaca ekstrem
- bibit siklon tropis 91S
- wilayah terdampak siklon tropis bakung





