Pantau - Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa pemerintah akan mengganti seluruh rumah yang hanyut dan hilang akibat bencana banjir yang melanda sejumlah wilayah di Sumatera.
Hal itu disampaikan Prabowo saat mengunjungi korban bencana di posko pengungsian SMP 2 Wih Pesam, Bener Meriah, Aceh Tengah pada Jumat.
"Kita akan atasi, kita akan bergerak bersama. Kita sudah kerahkan puluhan helikopter, puluhan pesawat, kita sudah siapkan juga. Kita sudah rencana untuk mengganti semua rumah yang hanyut, yang hilang," ungkapnya.
Komitmen Penanganan Jangka PanjangPresiden menekankan bahwa penanganan bencana, khususnya banjir, tidak bisa dilakukan secara instan dan membutuhkan waktu.
"Kita butuh kesabaran dari bapak-ibu sekalian karena tidak bisa kita seketika selesaikan semua itu. Saya minta maaf, Presiden Indonesia tidak punya tongkat Nabi Musa," ia mengungkapkan.
Dalam kunjungannya, Prabowo juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah bekerja keras dalam penanganan bencana, termasuk pemerintah daerah dan aparat keamanan.
Ia memastikan bahwa pemerintah tidak akan meninggalkan para korban sendirian dan akan terus memantau kondisi di lapangan.
"Kita akan bersama bapak-bapak, ibu-ibu. Bapak-bapak, ibu-ibu tidak akan sendiri, kita akan bersama," tegas Prabowo.
Upaya pemulihan pascabencana juga disebut akan dilakukan secara berkelanjutan, termasuk memberikan dukungan penuh bagi masyarakat terdampak.
Pemerintah Siapkan Rp51 Triliun untuk Rehabilitasi dan RekonstruksiPemerintah sebelumnya memperkirakan kebutuhan anggaran sebesar Rp51 triliun untuk program rehabilitasi dan rekonstruksi infrastruktur dasar pascabencana banjir dan longsor di tiga provinsi di Sumatera.
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menyampaikan bahwa angka tersebut merupakan hasil perhitungan awal dari Kementerian Pekerjaan Umum dan telah disampaikan kepada Presiden Prabowo.
“Secara umum kebutuhan anggaran yang dihitung Kementerian PU untuk rehabilitasi dan rekonstruksi infrastruktur di tiga provinsi itu sekitar Rp51 triliun, dengan porsi terbesar di Aceh,” ungkap AHY.
Estimasi anggaran tersebut mencakup perbaikan jaringan jalan dan jembatan (bina marga), infrastruktur sumber daya air seperti bendung, irigasi, tanggul, dan air baku, serta infrastruktur air bersih dan sanitasi (cipta karya), termasuk prasarana sosial strategis seperti sekolah, madrasah, dan rumah ibadah.

:strip_icc()/kly-media-production/medias/4519963/original/052782900_1690782714-20230714BL_Stok_Foto_Persib_Bandung_Vs_Dewa_United_65.jpg)


