SKOR.id - Harapan Indonesia untuk mempertahankan gelar juara dunia di FIFAe World Cup 2025 kategori konsol harus pupus setelah langkah mereka terhenti di babak semifinal.
Setelah tampil gemilang dan keluar sebagai kampiun pada edisi perdana tahun 2024, tahun ini perjalanan Indonesia tidak semulus sebelumnya.
Meski para wakil Tanah Air, Rizky Faidan dan Elga Cahya, menunjukkan performa solid sepanjang turnamen, nasib berkata lain ketika mereka harus menghadapi Italia sebagai lawan berat di empat besar.
Indonesia sebenarnya melangkah ke semifinal dengan penuh rasa percaya diri. Hal itu tidak terlepas dari kemenangan krusial yang mereka dapatkan di babak perempat final saat menghadapi Brasil—salah satu kekuatan besar dalam skena FIFAe.
Kemenangan tersebut sempat membangkitkan optimisme publik bahwa Indonesia berpeluang mengulang cerita manis tahun lalu. Namun, tensi dan tekanan di babak semifinal terbukti jauh lebih tinggi.
Pada leg pertama, Indonesia dipaksa mengakui keunggulan Italia dengan skor tipis 0-1. Laga berjalan ketat, namun efektivitas permainan Italia membuat mereka mampu mencuri kemenangan.
Kekalahan ini menempatkan Indonesia dalam posisi sulit menjelang leg kedua, di mana mereka dituntut tampil lebih agresif dan meminimalisir kesalahan agar peluang lolos tetap terbuka.
Sayangnya, di leg kedua Indonesia kembali menghadapi tembok kokoh pertahanan Italia. Meski mampu tampil lebih baik dan memaksakan hasil imbang 1-1, itu belum cukup untuk membalikkan keadaan.
Agregat akhir 1-2 memastikan langkah Indonesia berhenti di semifinal dan memberikan tiket final kepada Italia.
Dengan hasil ini, Indonesia harus merelakan gelar juara dunia berpindah tangan. Italia kini bersiap menantang Polandia di partai final, sebuah duel yang diprediksi berlangsung sengit mengingat performa impresif kedua tim sepanjang turnamen.
Bagi Indonesia, perjalanan tahun ini menjadi bahan evaluasi penting untuk kembali bangkit di edisi berikutnya.
Meski gagal mempertahankan trofi, upaya Rizky Faidan dan Elga Cahya tetap patut diapresiasi. Mereka menunjukkan kualitas dan mentalitas juara, sekaligus membuktikan bahwa Indonesia tetap menjadi salah satu poros kekuatan utama di kancah FIFAe dunia.





