Bos BYD Semringah Atto 1 Laris Manis di Pasar Indonesia

bisnis.com
1 jam lalu
Cover Berita

Bisnis.com, JAKARTA – Produsen kendaraan listrik asal China, BYD Indonesia kian memperbesar pangsa pasarnya di industri otomotif Tanah Air, berkat kehadiran model city car hatchback terbaru mereka, BYD Atto 1.

Presiden Direktur PT BYD Motor Indonesia Eagle Zhao mengapresiasi antusiasme konsumen Indonesia terhadap Atto 1. Menurutnya, mobil segmen hatchback memiliki potensi pasar yang besar di Indonesia. 

Lebih lanjut dia mengatakan, sejatinya BYD telah melakukan riset sejak 4 tahun yang lalu, sebelum menghadirkan jajaran kendaraan listriknya ke pasar Indonesia.

"Dengan pengalaman lebih dari 3 dekade dan jaringan rantai pasok dari hulu ke hilir, serta riset dan pengembangan BYD yang sangat matang, membuat kami mampu menghadirkan BYD Atto 1 ke pasar Indonesia," ujar Eagle dikutip Jumat (12/12/2025).

googletag.cmd.push(function() { googletag.display("div-gpt-ad-parallax"); });

Mengacu data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan wholesales BYD Atto 1 menembus 8.333 unit pada November 2025, mencerminkan lonjakan permintaan yang signifikan di pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV).

Dari total capaian tersebut, varian Dynamic Standard Range berkontribusi 4.878 unit, sementara Premium Extended Range mencatat 3.455 unit. Seluruh unit Atto 1 masih diimpor secara utuh (CBU) dari China.

Baca Juga

  • BYD Optimistis Pasar EV 2026, Asal Insentif Tetap Berlanjut
  • BYD Mau Bikin Perusahaan Leasing di 2026, Kredit Mobil Listrik Lebih Mudah?
  • BYD Minta Insentif Mobil Listrik Diperpanjang pada 2026

Adapun, model ini pertama kali meluncur di ajang GIIAS 2025 pada Juli lalu dan langsung menarik perhatian berkat posisi harganya yang bersinggungan dengan segmen LCGC. BYD Atto 1 dibanderol mulai Rp199 juta untuk varian Dynamic, sedangkan untuk varian Premium dibanderol Rp235 juta OTR Jakarta.

Bahkan, penjualan BYD Atto 1 pada November 2025 tercatat hampir setara dengan capaian seluruh merek LCGC yang terdiri dari Toyota, Daihatsu dan Honda. Total penjualan LCGC sebanyak 8.879 unit pada November 2025, atau hanya selisih tipis dengan BYD Atto 1.

Totalnya, pengiriman wholesales BYD tercatat sebanyak 9.481 unit pada November. Sementara itu, sepanjang 11 bulan 2025 penjualan mobil BYD tembus 40.151 unit, dengan pangsa pasar (market share) sebesar 5,7%. Seluruh mobil listrik BYD masih diimpor utuh (CBU) dari China.

"Kami juga sangat senang melihat bahwa kontribusi ini memberikan peningkatan yang baik di masing-masing segmen," pungkas Eagle.

Sejumlah model yang telah dipasarkan BYD di Tanah Air, antara lain Atto 1, Atto 3, Sealion 7, M6, Seal, dan Dolphin. Saat ini, BYD juga tengah membangun fasilitas produksi kendaraan listrik di Subang, Jawa Barat yang ditargetkan rampung pada akhir 2025.

BYD dilaporkan telah menuntaskan sekitar 90% pembangunan fasilitas pabriknya di Indonesia dengan nilai investasi mencapai Rp11,2 triliun. Pabrik tersebut disiapkan untuk kapasitas produksi hingga 150.000 unit per tahun.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Mayat tanpa Identitas Ditemukan di Perkebunan
• 8 jam lalurealita.co
thumb
Menpan RB Beri Sinyal Lowongan CPNS 2026, Fresh Graduate Siap-siap Daftar!
• 13 jam lalubisnis.com
thumb
257 Bandar Udara Siap Layani Lonjakan Pemudik Nataru
• 4 jam lalumerahputih.com
thumb
Saham Emiten Emas Pesta Pora, BRMS, ARCI, HRTA Tancap Gas
• 6 jam lalubisnis.com
thumb
Pemprov Bali Sewakan Lahan Nusa Dua ke PT BDL, Bakal Kantongi Rp850,27 Miliar
• 7 jam lalubisnis.com
Berhasil disimpan.