Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah berencana membangun kembali sekolah yang rusak akibat banjir dan longsor di Aceh, Sumatera Utara (Sumut), dan Sumatera Barat (Sumbar) pada Februari 2026. Saat ini, pemerintah masih mendata sekolah-sekolah yang rusak.
“Sekarang sudah kami himpun datanya, mudah-mudahan di Februari 2026 itu sudah kami mulai pembangunan sekolah-sekolah yang rusak,” kata Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti, Jumat (12/12/2025), dilansir Antara.
Advertisement
Dia mengatakan, pihaknya saat ini sudah membuat tiga skenario pembelajaran darurat dengan mengelompokkan skala kerusakan sekolah-sekolah yang terdampak bencana alam tersebut.
Skenario pertama ialah pembelajaran darurat selama 0-3 bulan bagi sekolah-sekolah yang terdampak, namun masih memiliki beberapa ruang kelas layak pakai untuk menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar. Pada sekolah ini, pihaknya memberlakukan sistem belajar bergantian (sif) sembari memperbaiki kerusakan pada sekolah tersebut.
Sementara skenario kedua adalah pembelajaran darurat selama 3-12 bulan. Skenario ketiga ialah pembelajaran darurat hingga 3 tahun bagi sekolah yang mengalami kerusakan berat bahkan roboh total.
“Karena kalau di sekolah yang sudah memang roboh total, bangun baru itu kan perlu waktu yang lama tentunya. Bahkan sebagian ada yang memang harus relokasi. Artinya, bangun baru di lokasi yang baru, nah mencari tanahnya itu kan perlu waktu juga,” ujarnya.


