Chiang Mai (beritajatim.com) – Timnas Indonesia U-22 tersingkir dari SEA Games 2025 meski berhasil mengalahkan Myanmar 3-1 dalam laga Grup C di Stadion 700th Anniversary, Chiang Mai, Thailand, Jumat (12/12/2025) malam.
Pertandingan dimulai dengan intensitas tinggi. Di menit ketiga, lemparan ke dalam dari Robi Darwis langsung memberikan ancaman awal bagi pertahanan Myanmar. Indonesia mencoba menguasai tempo, sementara peluang pertama datang dari Rayhan Hannan yang melepaskan tembakan dari umpan tarik Mauro, meski bola masih meleset ke kanan gawang.
Myanmar tak hanya bertahan. Mereka memberikan perlawanan kuat di 13 menit pertama meskipun menempatkan lima bek sekaligus. Tekanan itu tampak ketika kiper Daffa Fasya harus melakukan penyelamatan penting pada menit ke-17, menggagalkan peluang yang seharusnya menguntungkan tim lawan setelah bola lolos dari Robi Darwis.
Kiprah Myanmar akhirnya berbuah gol di menit ke-28 melalui serangan Min Maw, membuyarkan ritme permainan Indonesia. Sebuah kontroversi juga sempat muncul di menit ke-40 ketika terjadi handsball di area penalti Myanmar yang luput dari perhatian wasit, sehingga skor tetap bertahan 1-0.
Peluang emas Indonesia terus bermunculan. Dari tendangan pojok lewat sundulan Mauro hingga tekanan di lini belakang Myanmar, tetapi semua itu belum mampu merubah keadaan sebelum Tony Firmansyah berhasil menyamakan skor. Berkat kerja keras merebut bola dari kiper lawan, Indonesia akhirnya menemukan gol penyama lewat aksi Firmansyah sebelum turun minum.
Memasuki babak kedua, pelatih Indra Sjafri melakukan perubahan taktis dengan memasukkan Hokky Caraka menggantikan Rafael Struick, serta menurunkan tiga striker sekaligus: Mauro Zijlstra, Jens Raven, dan Hokky. Tekanan Indonesia semakin kuat untuk mengejar gol tambahan yang dibutuhkan demi peluang semifinal.
Momen mendebarkan terjadi di menit ke-72 ketika bek Myanmar gagal mengantisipasi bola lambung dan malah sundul bola yang kemudian membentur tiang gawang sendiri. Indonesia semakin agresif. Pada menit ke-78, sundulan tajam Kadek Arel dari umpan panjang Robi Darwis nyaris berbuah gol, namun kiper Myanmar masih sigap melakukan penyelamatan.
Usaha Indonesia akhirnya terbayar. Di menit ke-88, umpan panjang dari lini tengah menemui Ferarri di kotak penalti, yang kemudian memberikan umpan terobosan sempurna ke Jens Raven. Striker Bali United itu berhasil menyamakan skor menjadi 2-1 dan menghadirkan momentum kebangkitan.
Drama berlanjut hingga injury time. Jens Raven kembali mencatatkan namanya di papan skor pada menit ke-95, memastikan kemenangan 3-1 untuk Indonesia atas Myanmar yang bertahan hingga peluit akhir.
Meski hasil ini menunjukkan karakter juang tinggi Garuda Muda, agregat poin dan selisih gol membuat langkah Timnas U-22 terhenti sebelum semifinal SEA Games 2025. (faw/ian)



