jpnn.com, BANDUNG - Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko Infra) Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY meninjau progres pembangunan flyover atau jembatan layang Nurtanio di Kota Bandung, Jumat (12/12/2025).
Flyover yang rencana awalnya rampung pada Mei 2025, kini molor hingga akhir tahun. Sampai hari ini, progres pembangunan sudah berjalan 87 persen.
BACA JUGA: Pembangunan Flyover Nurtanio Lamban, Warga Keluhkan Kemacetan Hingga Jalan Berlubang
AHY mengatakan penyelesaian pembangunan Flyover Nurtanio sudah memasuki tahap akhir. Rencananya, akhir tahun 2025 jembatan layang itu rampung dibuat, tetapi belum bisa digunakan oleh masyarakat.
Dalam pengerjaannya, AHY tak mengelak jika terjadi kemacetan di area pembangunan flyover, khususnya yang mengarah ke Jalan Garuda dari Abdurrahman Saleh. Itu disebabkan adanya aktivitas kereta api yang melintas, mengingat flyover berdiri di atas perlintasan sebidang.
BACA JUGA: Misteri Molornya Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung, Jadi Biang Macet
"Progres pembangunan flyover yang sudah dinantikan oleh warga Bandung di Nurtanio. Selama ini kita merasakan terjadi kemacetan yang berdampak pada transportasi masyarakat, termasuk pergerakan barang dan jasa," kata AHY ditemui saat meninjau Flyover Nurtanio.
"Kemacetan ini disebabkan oleh adanya perlintasan sebidang kereta api, baik kereta yang melayani Bandung Raya maupun feeder Kereta Cepat Jakarta - Bandung pada jalur Padalarang-Bandung," sambungnya.
BACA JUGA: Menko AHY Optimistis Kontribusi Sektor Maritim Naik Signifikan di 2029
Ia memaparkan Flyover Nurtanio memiliki panjang jalan sejauh 550 meter dengan lebar 11,5 meter. Pembangunannya menggunakan dana APBN sebesar Rp 62 miliar.
"Lebar yang dikerjakan dan sudah diaspal adalah 10,5 meter, ditambah dengan railing, sehingga total lebarnya menjadi 11,5 meter. Saat ini progres pengerjaannya sudah mencapai 87,7 persen. Mudah-mudahan akhir bulan atau akhir tahun 2025 dapat selesai sehingga menjadi kado yang baik untuk warga Bandung," tuturnya.
Putra sulung Presiden ke-6 Republik Indonesia itu berharap, kehadiran Flyover Nurtanio bisa mengurai kemacetan yang terjadi di kawasan Bandung. Selain itu, selang waktu antarkereta yang melintas pun bisa lebih singkat.
"Harapannya, setelah flyover ini berfungsi, kemacetan dapat terurai secara singkat dan waktu tempuh perjalanan bisa berkurang. Headway kereta yang sebelumnya 15 menit juga dapat dipersingkat. Ini baik untuk pelayanan transportasi kereta yang mendukung mobilitas masyarakat masuk dan keluar Bandung," jelasnya. (mcr27/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... UTIFEST Guncang GOR Soemantri, Hadirkan Puluhan Musikus Terbaik dari Timur Indonesia
Redaktur : Rah Mahatma Sakti
Reporter : Nur Fidhiah Sabrina



