Jakarta: lima anggota TPN OPM atau kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Intan Jaya resmi menyerahkan diri dan kembali ke pangkuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Prosesi penyerahan diri berlangsung di kantor Bupati Intan Jaya dan disaksikan langsung oleh Gubernur Papua, Kapolda Papua, Bupati Intan Jaya, serta Danrem 173/Praja Vira Braja.
Dalam prosesi tersebut, kelima mantan anggota TPN OPM membacakan ikrar setia kepada NKRI, menyanyikan lagu Indonesia Raya, dan mencium bendera merah putih sebagai simbol kembali ke kehidupan berbangsa. Langkah ini menjadi bagian dari upaya pendekatan humanis yang selama ini dilakukan pemerintah daerah bersama TNI–Polri.
Bupati Intan Jaya, Aner Maiseni, menjelaskan bahwa penyerahan diri ini merupakan hasil kerja panjang tim penanggulangan konflik Intan Jaya yang melibatkan tokoh gereja, tokoh adat, serta para kepala kampung. Ia mengapresiasi seluruh pihak yang telah berkontribusi hingga kelima warga tersebut memilih untuk kembali hidup normal bersama masyarakat.
Baca Juga :
Menurut Bupati, pemerintah daerah telah meminta aparat keamanan untuk membersihkan nama kelima orang tersebut dari daftar pencarian orang sebagai bagian dari proses reintegrasi. Bahkan, Bupati secara spontan mengangkat mereka sebagai anggota Polisi Pamong Praja di lingkungan Pemkab Intan Jaya.
“Puji Tuhan, hari ini lima saudara kita bersedia kembali bergabung di NKRI. Ini buah dari kerja sama pemerintah daerah, TNI, Polri, tokoh gereja, tokoh adat, dan seluruh masyarakat yang terus mendukung upaya perdamaian,” ujar Bupati Maiseni.
Pemerintah Kabupaten Intan Jaya berharap langkah ini dapat menjadi contoh bagi anggota kelompok lain untuk menghentikan perlawanan dan kembali membangun tanah Papua secara damai bersama pemerintah dan masyarakat.
(Farouq Faza Bagjawan Alnanto)




