REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA, – Insiden mengerikan terjadi di SDN Kalibaru 01, Cilincing, Jakarta Utara, ketika sebuah mobil dari Program Makan Bergizi Gratis (MBG) menabrak kerumunan siswa. Jusri Pulubuhu, Direktur Pelatihan Jakarta Defensive Driving Center (JDDC), menekankan perlunya regulasi Standard Operating Procedure (SOP) yang ketat untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.
Menurut Jusri, kecelakaan tersebut bisa dihindari jika stakeholder seperti perusahaan atau sekolah memiliki SOP yang terintegrasi dalam manajemen keselamatan kerja. "Seharusnya ada SOP yang mencakupi kualifikasi kendaraan, kualifikasi pengemudi, dan standar operasional di area yang berisiko," ujarnya dalam video yang dibagikan Jumat (12/12).
Video viral di Instagram menunjukkan mobil berwarna putih menabrak siswa yang sedang berada di lapangan upacara. Berdasarkan informasi, mobil tersebut merupakan unit operasional MBG yang diduga salah menginjak pedal, sehingga menabrak kerumunan siswa dan guru.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Badan Gizi Nasional (BGN) segera memperketat SOP setelah insiden tersebut. Kepala BGN, Dadan Hindayana, menyatakan pihaknya memantau kondisi korban serta berkoordinasi dengan rumah sakit untuk memastikan penanganan maksimal. Pelayanan MBG di sekolah tersebut sudah berjalan sejak 24 Maret 2025, namun sopir reguler baru-baru ini diganti karena sakit.
Konten ini diolah dengan bantuan AI.
