CELEBESMEDIA.ID, Makassar – Pemerintah Kota Makassar bertambah mendapatkan tambahan bus sekolah gratis dari Kementerian Perhubungan Republik Indonesia dengan kapasitas 19 kursi. Dengan penambahan 1 unit bus baru, artinya saat ini Makassar telah memiliki 6 unit bus sekolah.
Program transportasi gratis ini dinilai tidak hanya meringankan beban ekonomi orang tua, tetapi juga menjadi solusi mobilitas yang aman, nyaman, serta ramah lingkungan bagi siswa.
Layanan tersebut merupakan bagian dari program prioritas Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin dan Aliyah Mustika Ilham (MULIA).
Meski tambahan bus tersebut telah berada di pelataran Kantor Dishub Makassar, proses serah terima resmi melalui Berita Acara Serah Terima (BAST) dari Kementerian Perhubungan kepada Pemerintah Kota Makassar akan dilaksanakan dalam waktu dekat.
Ke depan, Pemkot Makassar juga merencanakan pengadaan tiga unit bus sekolah tambahan melalui APBD Pokok, sehingga total armada akan menjadi sembilan unit.
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menegaskan bahwa pemerintah kota terus berupaya meningkatkan kualitas layanan pendidikan melalui berbagai program yang berpihak kepada masyarakat.
“Kami Pemerintah Kota Makassar terus berupaya memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Penambahan bus sekolah gratis ini diharapkan mampu membantu anak-anak kita dalam mobilitas harian tanpa membebani orang tua,” ujar Munafri, Senin (15/12/2025).
Munafri juga menyampaikan apresiasi kepada Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, atas dukungan pemerintah pusat terhadap peningkatan layanan pendidikan di daerah.
“Atas nama Pemerintah Kota Makassar, kami menyampaikan terima kasih kepada Bapak Presiden Prabowo atas dukungan dan bantuan bus sekolah gratis ini,” ungkap Munafri yang akrab disapa Appi.
Ia menilai bantuan Bus Sekolah Rakyat tersebut sebagai bentuk nyata komitmen pemerintah pusat dalam mendukung akses pendidikan yang aman, nyaman, dan merata, khususnya bagi pelajar dari keluarga kurang mampu.
“Kehadiran bus sekolah rakyat ini akan sangat membantu mobilitas siswa, meringankan beban orang tua, serta memperkuat program layanan pendidikan gratis yang selama ini dijalankan Pemerintah Kota Makassar,” jelasnya.
Selain transportasi gratis, Pemkot Makassar juga terus memaksimalkan program pendukung pendidikan lainnya, seperti pembagian seragam sekolah, tumbler, serta tas sekolah bagi siswa. Program-program tersebut secara bertahap terus ditingkatkan dari sisi kualitas dan jangkauan.
“Kami ingin memastikan tidak ada anak di Makassar yang terhambat pendidikannya hanya karena keterbatasan fasilitas. Semua ini adalah investasi untuk masa depan generasi muda Makassar,” pungkas Appi.
Bus tersebut dikelola sepenuhnya oleh Pemerintah Daerah dan diperuntukkan untuk mendukung program Sekolah Rakyat. Dalam pelaksanaannya, Dishub Makassar juga diwajibkan melaporkan pemanfaatan bus setiap tiga bulan.
Saat ini, bus sekolah gratis di Makassar melayani lima trayek utama, yakni Terminal Mallengkeri–Karebosi, Terminal Daya–Karebosi, Terminal Panakkukang–Karebosi, Antang–Karebosi, serta Terminal Daya–Untia. Layanan ini beroperasi setiap hari sekolah pada pagi dan sore hari.
Berdasarkan data Dishub Makassar, tingkat pemanfaatan layanan bus sekolah gratis sangat tinggi. Hingga periode Januari–Oktober 2025, load factor mencapai 141 persen, dengan rata-rata 5.980 siswa diangkut setiap bulan.
Selain penambahan armada, Dishub Makassar juga mengedepankan aspek keselamatan dan teknologi. Beberapa unit bus telah dilengkapi CCTV, GPS, Wi-Fi, serta sistem pemantauan berbasis aplikasi dan teknologi kecerdasan buatan untuk meningkatkan keamanan perjalanan siswa.



