Wamenhaj Dahnil Tinjau Pemeriksaan Istithaah di Bengkulu, Dorong Percepatan

kumparan.com
1 hari lalu
Cover Berita

Wakil Menteri Haji dan Umrah RI, Dahnil Anzar Simanjuntak, meninjau proses pemeriksaan istithaah kesehatan calon jemaah haji di Puskesmas Nusa Indah, Kota Bengkulu.

Dalam kunjungannya, Wamenhaj menegaskan bahwa percepatan proses menjadi kunci untuk memastikan seluruh tahapan pelunasan berjalan lancar, sekaligus menjaga standar kesehatan jemaah sesuai regulasi Indonesia dan ketentuan Pemerintah Arab Saudi.

Dahnil menjelaskan bahwa masih terdapat sejumlah daerah yang mengalami perlambatan dalam pemeriksaan, sehingga berdampak pada proses pelunasan biaya haji. Karena itu, ia menekankan pentingnya percepatan oleh seluruh fasilitas pelayanan kesehatan.

“Kami mendorong akselerasi percepatan, karena perlambatan pelunasan juga dipengaruhi perlambatan di Siskohatkes. Kami ingin memastikan seluruh sarana pemeriksaan di Indonesia berjalan dengan baik,” kata Dahnil lewat keterangannya, Jumat (12/12).

Ia juga menambahkan bahwa percepatan tersebut membutuhkan dukungan dari Dinas Kesehatan di seluruh daerah.

“Kami minta sinergi teman-teman Dinkes dan sarana pemeriksaannya bisa mempercepat prosesnya supaya pelunasan jemaah bisa segera dilakukan,” katanya.

Lebih jauh, Wamenhaj menekankan bahwa ketatnya pemeriksaan bukan semata-mata administratif, tetapi merupakan bentuk kehati-hatian (prudence) petugas kesehatan untuk memastikan hanya jemaah yang benar-benar sehat dan layak yang diberangkatkan. Hal ini sejalan dengan kebijakan Pemerintah Arab Saudi yang disebutnya semakin ketat dalam memastikan jemaah haji memenuhi aspek istithaah.

“Saudi bahkan mengultimatum, akan ada pemeriksaan acak saat di bandara nanti. Jika ditemukan jemaah yang tidak istithaah, mereka bisa langsung dipulangkan,” tegasnya.

Ia juga mengingatkan perlunya integritas dalam proses ini agar tidak terjadi moral hazard. Menurutnya, praktik meloloskan jemaah yang sebetulnya tidak layak harus dihentikan karena justru akan menimbulkan masalah serius di Tanah Suci.

“Kami berharap tidak ada lagi upaya meloloskan jemaah yang tidak istithaah. Jangan ada jemaah yang sebenarnya tidak siap secara kesehatan dipaksakan berangkat, karena itu akan menyulitkan mereka sendiri,” kata Dahnil.

Selain itu, ia kembali menegaskan pentingnya kesiapan petugas haji yang akan mendampingi jemaah selama di Arab Saudi.

“Petugas harus benar-benar siap bertugas ‘25 jam’ setiap hari untuk mendampingi dan melayani jemaah,” ujarnya.

Di Bengkulu, per hari ini proses pemeriksaan istithaah bagi jemaah yang berhak melunasi dilaporkan telah mencapai lebih dari 90 persen, sementara proses pelunasan bagi yang telah dinyatakan istithaah juga hampir menyentuh 50 persen, dari total kuota 1.276 jemaah.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Kepolisian Gresik Buru Komplotan Curanmor Meresahkan
• 22 jam lalurealita.co
thumb
BI: Modal Asing Keluar Rp0,13 Triliun Minggu Ini
• 16 jam lalumetrotvnews.com
thumb
Harapan Para Anker Usai KRL Green Line Tambah Jadwal Perjalanan
• 1 jam laludetik.com
thumb
Disita Kejagung, Pemasukan Hotel Ayaka Suites Disiapkan untuk Pemulihan Kerugian Negara
• 23 jam lalumetrotvnews.com
thumb
Rekomendasi Drakor Romcom Terbaru 2025, Bikin Senyum-Senyum Sendiri
• 23 jam lalumedcom.id
Berhasil disimpan.